Banner Iklan

Guru PAUD Perjuangkan Kesetaraan, HIMPAUDI Sampang Audiensi ke DPRD

Admin JSN
08 Juli 2025 | 22.36 WIB Last Updated 2025-07-08T15:36:11Z


SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM – Perjuangan para pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mendapatkan kesetaraan status guru terus menggema. Selasa, 8 Juli 2025, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Sampang menggelar audiensi bersama DPRD Kabupaten Sampang. 

Tujuannya jelas: memperjuangkan pengakuan formal terhadap profesi guru PAUD sebagai bagian dari pendidik yang berhak atas sertifikasi dan kesejahteraan yang setara.Kehadiran HIMPAUDI disambut langsung oleh jajaran anggota dewan lintas fraksi. 

Ketua Komisi IV DPRD Sampang, Mahfud dari Fraksi PKS, secara tegas menyatakan dukungannya. Ia menilai guru PAUD adalah aktor utama dalam proses pembentukan karakter anak bangsa.
“Guru PAUD bukan hanya harus diakui, tapi juga harus diberi akses ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan mendapatkan sertifikasi sebagaimana guru lainnya. Mereka adalah fondasi pendidikan karakter sejak dini,” ujar Mahfud dalam pertemuan tersebut.

Selain Mahfud, dukungan juga datang dari Waka Komisi III DPRD Sampang, Iwan Efendi dari Fraksi PDIP. Ia menyatakan bahwa perjuangan kesetaraan bagi guru PAUD tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya besar bagi kualitas pendidikan ke depan.
 “Kami akan membawa suara ini lebih luas lagi, bahkan sampai ke DPR RI,” tegas Iwan.

Tidak hanya dari PKS dan PDIP, semangat memperjuangkan guru PAUD juga diamini oleh Shohibus Sulton dari Fraksi GERINDRA serta Vany dari PPP. Keduanya menyampaikan harapan besar agar kesejahteraan para guru PAUD segera terwujud secara konkret. Vany menyoroti peran ganda guru PAUD yang bukan hanya mengajar, tetapi juga membimbing perkembangan emosional, sosial, dan moral anak usia dini.

Shohibus Sulton juga menambahkan bahwa negara tidak boleh menutup mata terhadap keberadaan guru PAUD yang telah mengabdikan diri bertahun-tahun namun belum mendapat pengakuan sebagai tenaga pendidik resmi.

Dalam audiensi ini, HIMPAUDI Kabupaten Sampang menyampaikan langsung berbagai kendala yang dihadapi para guru PAUD di lapangan. Mulai dari tidak diakuinya status sebagai guru formal, hingga sulitnya akses untuk mendapatkan pelatihan, sertifikasi, dan tunjangan profesi.

Ketua HIMPAUDI Kabupaten Sampang, Moh Rosul M. Pd., menyampaikan harapannya agar DPRD bisa menjadi jembatan aspirasi ke tingkat nasional. Ia menegaskan bahwa perjuangan ini bukan sekadar untuk pengakuan, tapi juga untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di usia emas.
“Kami hanya ingin diakui sebagaimana guru pada umumnya. Kami ingin punya hak yang sama untuk meningkatkan kualitas, demi anak-anak Indonesia yang lebih baik,” ungkapnya.

Menanggapi semangat HIMPAUDI, para anggota DPRD menyampaikan pesan penting agar para pendidik PAUD tidak lelah dalam berkarya dan mengabdi. 
“Jangan pernah berhenti berkarya,” tegas Mahfud mengakhiri audiensi, yang disambut tepuk tangan dari para guru PAUD yang hadir.

Audiensi HIMPAUDI Kabupaten Sampang ini menjadi sinyal kuat bahwa perjuangan kesetaraan guru PAUD telah memasuki babak baru. Dengan dukungan politik yang meluas dari berbagai fraksi, harapan agar profesi guru PAUD memperoleh status dan hak yang setara dengan guru jenjang lain semakin terbuka lebar.

Langkah selanjutnya adalah mendorong pemerintah pusat, melalui DPR RI dan Kementerian Pendidikan, untuk segera merumuskan regulasi yang mengakui guru PAUD sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Bn

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Guru PAUD Perjuangkan Kesetaraan, HIMPAUDI Sampang Audiensi ke DPRD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now