Banner Iklan

Fenomena Rojali Ancam Ekonomi Kota Malang, Dewan Indra Permana Minta Warga Dukung UMKM Lokal

Anis Hidayatie
29 Juli 2025 | 19.07 WIB Last Updated 2025-07-29T12:07:56Z


Fenomena “Rojali” Ancam Ekonomi Kota Malang, Dewan Indra Permana Minta Warga Dukung UMKM Lokal

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Anggota DPRD Kota Malang, Indra Permana, angkat bicara terkait fenomena “Rojali” (Rombongan Jarang Beli) yang mulai menjangkiti kota-kota besar di Indonesia. Ia menilai bahwa fenomena ini merupakan sinyal darurat yang perlu diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk di Kota Malang.

"Mal makin ramai, tapi kasir tetap sepi. Ini bukan hanya soal perilaku window shopping, tetapi alarm serius bahwa daya beli masyarakat sedang lesu," ujar Indra dalam wawancara Selasa 29/7/2025.

Fenomena Rojali, lanjut Indra, menggambarkan adanya ketimpangan antara aktivitas ekonomi yang tampak hidup dari luar, namun sesungguhnya melemah di dalam. Masyarakat banyak yang datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk melihat-lihat tanpa melakukan transaksi, sehingga berdampak pada lesunya roda ekonomi, terutama sektor ritel dan UMKM.

Untuk itu, Indra mendorong agar Kota Malang tidak terjebak dalam tren negatif ini. Ia mengajak warga Malang untuk mendukung dua program unggulan yang telah disiapkan dalam RPJMD Kota Malang 2025–2029 oleh Wali Kota Dr. Ir. Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin, yakni “Ngalam Laris” dan “Ngalam Idrek.”

"Program Ngalam Laris bertujuan menggerakkan UMKM secara terstruktur, terintegrasi, dan berbasis ekosistem digital. Kampanye belanja produk lokal harus nyata, masif, dan bukan sekadar jargon," tegasnya.

Sementara Ngalam Idrek lebih menekankan pada inovasi dan kreativitas sebagai fondasi ekonomi baru Malang. UMKM diarahkan untuk naik kelas, tidak hanya menjual produk, tetapi juga menjual pengalaman, cerita, dan identitas lokal Malang.

Indra juga mengingatkan bahwa keberhasilan dua program unggulan ini tidak boleh berhenti di atas kertas. Ia meminta Pemkot Malang untuk bergerak cepat dan tepat dalam merealisasikannya.

"Realisasi ini harus dirasakan langsung oleh pelaku UMKM, pengunjung mal, dan warga kelas menengah. Ini soal menjaga stabilitas sosial dan harapan masyarakat pasca pandemi,” tambahnya.

Sebagai penutup, Indra mengajak seluruh warga Malang untuk bergotong royong membangun ekonomi lokal.

“Saatnya Malang menjadi kota yang tak hanya hebat, tapi juga Kota yang Mbois dan Berkelas,” tegasnya.





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Fenomena Rojali Ancam Ekonomi Kota Malang, Dewan Indra Permana Minta Warga Dukung UMKM Lokal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now