Banner Iklan

Senator Lia Istifhama Apresiasi Rutilahu, Bantu Warga Miskin tapi Transparansi Harus Diutamakan

Anis Hidayatie
24 Juni 2025 | 11.26 WIB Last Updated 2025-06-24T04:27:04Z


Apresiasi Rutilahu Surabaya, Senator Lia Istifhama: Bantu Warga Miskin, tapi Transparansi Harus Diutamakan

SURABAYA| JATIMSATUNEWS.COM: Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mendapat sorotan positif. Kali ini, apresiasi datang dari Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, yang memuji keseriusan Pemkot dalam meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu melalui renovasi rumah secara masif dan terstruktur.

Menurut Lia, program Rutilahu bukan hanya tentang membangun kembali rumah warga, tetapi merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil. “Saya sangat mengapresiasi program Rutilahu ini. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga menunjukkan bahwa negara hadir untuk rakyatnya,” ujar perempuan yang akrab disapa Ning Lia itu saat ditemui pada Senin (23/6/2025).

Namun demikian, Ning Lia juga menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang efektif antara pelaksana proyek dengan masyarakat penerima manfaat. Ia mengingatkan bahwa ekspektasi warga terhadap hasil akhir pembangunan rumah seringkali tidak sejalan dengan batasan teknis dan anggaran yang tersedia.

“Kadang masyarakat mengira rumahnya akan jadi sempurna, sudah dicat, lengkap seperti baru. Padahal, dengan harga bahan bangunan yang terus naik, anggaran yang ada itu sebenarnya sudah dimaksimalkan. Maka dari itu penting agar sejak awal, masyarakat diberi pemahaman soal ini agar tidak timbul kekecewaan,” jelasnya.

Untuk itu, Ning Lia mendorong Pemkot Surabaya melalui perangkat kecamatan dan kelurahan agar aktif menjelaskan secara transparan mengenai prosedur, nilai bantuan, serta batasan teknis program. “Ini penting karena menyangkut kepercayaan masyarakat. Kalau memang ada kekurangan, sampaikan saja. Masyarakat bisa paham jika diberikan informasi yang jujur dan terbuka,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dihimpun hingga 19 Juni 2025, tercatat 617 unit rumah telah berhasil direnovasi dari total target 2.069 unit yang akan diselesaikan hingga akhir tahun. Sejak tahun 2021 hingga 2024, lebih dari 7.500 rumah telah dibedah melalui berbagai skema pendanaan seperti APBD Kota Surabaya, Baznas, hingga Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Surabaya yang telah konsisten mengawal keberlangsungan program Rutilahu agar tidak terpengaruh dinamika fiskal dan politik. Ia juga menyambut baik peran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) dalam menjalankan program ini dengan inovatif dan berkelanjutan.

“Pembangunan kota jangan hanya dinilai dari tinggi gedung atau lebar jalan. Tapi justru dari rumah-rumah rakyat kecil yang menjadi layak huni karena hadirnya negara,” pungkas Ning Lia dengan penuh harap.

Program Rutilahu menjadi contoh bahwa pembangunan yang berkeadilan adalah kunci menuju kota yang benar-benar maju dan ramah untuk semua lapisan masyarakat. Pemkot Surabaya pun diharapkan terus memperkuat sinergi dengan masyarakat agar kehadiran negara benar-benar terasa hingga ke sudut-sudut rumah warga. (ANS)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Senator Lia Istifhama Apresiasi Rutilahu, Bantu Warga Miskin tapi Transparansi Harus Diutamakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now