Indonesia Harus Jadi Suara Perdamaian Dunia: Senator Lia Istifhama Apresiasi Pemulangan WNI dari Konflik Iran-Israel
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Konflik bersenjata yang kembali mencuat antara Iran dan Israel memicu keprihatinan mendalam dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama. Dalam pernyataannya, Minggu (22/6/2025), senator yang akrab disapa Ning Lia ini menegaskan pentingnya posisi Indonesia untuk terus menyerukan perdamaian dunia.
“Perang, di manapun itu terjadi, selalu membawa duka. Korbannya manusia-manusia tak berdosa. Karena itu, Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan wajib bersuara lantang dalam menyerukan perdamaian dunia,” ujar Ning Lia.
Ia juga menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan evakuasi dan pemulangan WNI dari wilayah konflik. Menurutnya, ini adalah bukti nyata tanggung jawab negara terhadap keselamatan warganya di luar negeri.
“Langkah Presiden Prabowo adalah cerminan negara yang hadir untuk rakyatnya. Evakuasi WNI dari wilayah konflik bukan sekadar aksi logistik, tapi mencerminkan kekuatan diplomatik dan kepedulian yang mendalam dari pemimpin bangsa,” tutur Ning Lia.
Sebagai tokoh yang dikenal vokal menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan perdamaian global, Lia Istifhama menekankan bahwa konflik di Timur Tengah bukan hanya persoalan geopolitik, melainkan tragedi kemanusiaan dengan dampak yang luas, termasuk bagi pelajar dan pekerja Indonesia di luar negeri.
Ia pun mengimbau masyarakat Indonesia untuk turut berperan aktif, khususnya dalam memberikan informasi kepada pemerintah apabila memiliki keluarga atau kerabat di kawasan terdampak. Kolaborasi antara pemerintah, keluarga WNI, dan masyarakat luas sangat penting agar evakuasi dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
“Sinergi dan empati adalah kunci. Kita tak boleh diam. Setiap informasi bisa menjadi penentu keselamatan nyawa,” ucapnya penuh haru.
Lebih jauh, Ning Lia mendorong agar Indonesia aktif dalam forum-forum internasional, baik melalui jalur diplomatik, organisasi kemasyarakatan, maupun inisiatif masyarakat sipil, guna menyerukan gencatan senjata dan penyelesaian konflik secara damai.
“Sudah saatnya Indonesia mengambil peran yang lebih besar di panggung internasional, bukan sebagai negara adidaya, tapi sebagai negara penyeru damai. Kita punya warisan moral dan sejarah diplomasi yang kuat,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, eskalasi konflik antara Iran dan Israel meningkat dalam beberapa pekan terakhir, memaksa banyak negara, termasuk Indonesia, untuk mengambil langkah darurat demi menyelamatkan warganya. Keputusan pemerintah memulangkan para WNI disambut positif oleh berbagai pihak.
“Kita patut bersyukur para WNI bisa kembali dengan selamat. Ini bukan sekadar operasi penyelamatan, tapi bukti bahwa negara tidak pernah abai. Semoga ini menjadi contoh nyata kepedulian kemanusiaan Indonesia di tingkat global,” ucap Ning Lia penuh harap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?