OJK Malang dan TPAKD gelar edukasi keuangan untuk 200 Pekerja Migran Indonesia, tingkatkan literasi dan inklusi keuangan demi kesejahteraan keluarga.
MALANG, 26 JUNI 2025 | JATIMSATUNEWS.COM - Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Malang berkolaborasi dengan Tim Percepatan Akses Keuangan
Daerah (TPAKD) Kabupaten Malang menggelar edukasi keuangan kepada 200 Pekerja
Migran Indonesia (PMI) di Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis.
Pelaksanaan kegiatan edukasi secara
luring ini
tak lepas dari fakta bahwa PMI dan calon PMI merupakan salah satu kelompok
prioritas dalam Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia yang
tercantum dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025. Lebih
lanjut, data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menunjukkan
bahwa Malang masuk dalam Top 5 Kabupaten/Kota daerah asal terbanyak PMI per Mei
2025.
“Kontribusi para PMI tentunya signifikan
menjadi sumber penghidupan utama bagi ribuan keluarga di daerah ini. Kami tidak
ingin hasil jerih payah tersebut menguap begitu saja karena kurangnya pemahaman
keuangan,” ujar Kepala OJK Malang Farid Faletehan dalam sambutannya.
Farid kemudian memaparkan data Survei
Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025 yang menunjukkan
bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 66,46%,
sedangkan inklusi keuangan telah mencapai 80,51%.
“Artinya, terdapat gap 14% masyarakat yang telah
menggunakan produk dan jasa keuangan namun belum memiliki pemahaman yang cukup.
Kondisi ini membuat kelompok masyarakat tersebut rentan menjadi korban
penipuan,” lanjut Farid.
Selain bagian dari fokus program
TPAKD Kabupaten Malang, acara ini diselenggarakan dalam rangka Bulan Literasi
Keuangan (BLK) 2025. BLK adalah program nasional yang diselenggarakan OJK untuk
meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. BLK berlangsung bulan
Mei sampai Agustus 2025 dengan rangkaian champion
program antara lain Financial Literacy Series dan Financial Literacy Campaign, serta ditutup dengan pemberian Financial Literacy Award.
Acara ini juga dihadiri oleh Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Malang Prasetyani Arum Anggorowati,
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Malang Tetuko Luhur Setyo Bathoro, Ketua
Umum Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Saiful Mashud, dan
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Malang.
“Kami mengapresiasi sinergi OJK
Malang dengan TPAKD Kabupaten Malang dalam terselenggaranya kegiatan ini.
Semoga dalam kesempatan ini kakak-kakak PMI dapat memanfaatkan ilmu yang
diberikan agar penghasilan yang nantinya diperoleh dapat dikelola dengan baik,”
kata Prasetyani.
Dalam laporan kegiatannya, Tetuko
juga menyampaikan harapannya agar PMI yang hadir dapat membentuk multiplier effect kepada keluarga dan
sekitarnya.
“Mari membangun kesadaran
pentingnya literasi keuangan ini kepada keluarga juga agar dana yang kakak PMI
kirimkan dapat dikelola dengan baik oleh keluarga,” tutup Tetuko.
Pada kegiatan tersebut juga
disampaikan beberapa materi edukasi sebagai bekal tambahan bagi peserta PMI yaitu
penyampaian edukasi keuangan dari OJK, perencanaan keuangan dari Certified Financial Planner, dan pengenalan
produk perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan serta produk tabungan, KPR, dan mobile banking dari BNI sebagai perwakilan
dari PUJK.
PMI memiliki harapan besar dengan
bekerja di luar negeri dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai, diperlukan kemampuan perencanaan keuangan
yang mumpuni dan pengenalan terhadap produk jasa keuangan yang sesuai
kebutuhan.
Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan
PMI yang hadir tidak hanya lebih percaya diri dalam mengelola keuangan,
terhindar dari penipuan, tetapi juga mampu memanfaatkan lembaga jasa keuangan
secara optimal. Hal ini penting agar kerja keras mereka di luar negeri membawa
manfaat jangka panjang bagi keluarga dan masa depan sekaligus kontribusi
positif pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Informasi lebih lanjut:
Kepala Kantor OJK Malang – Farid Faletehan;
Telp. (0341) 363150; Email: faridf@ojk.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?