Banner Iklan

LIRA Kabupaten Malang Kritik Keras Wacana Penyegelan Santerra, Ini Soal Hajat Hidup Rakyat!

Anis Hidayatie
14 Juni 2025 | 08.21 WIB Last Updated 2025-06-14T01:21:13Z


 LIRA Kabupaten Malang Kritik Keras Wacana Penyegelan Santerra: “Ini Soal Hajat Hidup Rakyat!”

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Wacana penyegelan Florawisata Santerra De Laponte di Kecamatan Pujon menuai sorotan tajam dari Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Malang. Plt Bupati LIRA Kabupaten Malang, Wiwid Tuhu, menyampaikan keprihatinan atas potensi dampak besar yang akan ditimbulkan terhadap perekonomian warga sekitar jika tempat wisata tersebut benar-benar disegel.

Usai bertemu langsung dengan para pedagang yang mengais rezeki di sekitar Santerra, Wiwid menyatakan bahwa penolakan terhadap penyegelan merupakan bentuk perlawanan wajar dari rakyat yang merasa penghidupannya terancam.

“Kalau usaha itu berjalan baik dan tidak menimbulkan kerugian berkelanjutan, tidak pantas dipaksakan untuk disegel. Apalagi jika berdampak pada penghidupan warga,” tegas Wiwid pada Jumat (13/6/2025) sore.

Menurutnya, tindakan pemerintah daerah semestinya bijaksana dan memperhitungkan dampak sosial secara menyeluruh. Ia menilai penyegelan bukanlah solusi adil jika masyarakat yang justru akan menjadi korban utama.

“Kalau sampai ditutup, warga pasti melawan. Ini soal hajat hidup. Wajar kalau mereka pasang badan ataupun turun ke jalan sekalipun,” lanjutnya.

Wiwid juga mengingatkan bahwa dalam penegakan hukum, pemerintah tidak boleh melupakan sisi kemanfaatan bagi masyarakat.

“Hukum itu punya dua sisi: kepastian dan kemanfaatan. Kalau kepastian hukum justru menyengsarakan rakyat, itu namanya mengabaikan keadilan,” ujar dia lantang.

Terkait dugaan pelanggaran izin dan kewajiban pajak oleh pihak pengelola Santerra, Wiwid menegaskan bahwa pendekatan solutif lebih dibutuhkan daripada represif. Ia mendorong pemerintah untuk membantu pengusaha dalam menyelesaikan urusan perizinan, bukan malah mematikan semangat usaha.

“Kalau niat mengurus izin sudah ada, tugas pemerintah justru membantu prosesnya. Jangan sampai pemerintah hanya mau menarik pajaknya, tapi mengabaikan dukungan agar usaha ini berkembang,” ungkapnya.

Wiwid juga mempertanyakan langkah sebagian anggota DPRD Kabupaten Malang yang terkesan mendukung penyegelan tanpa mempertimbangkan suara masyarakat.

“Kalau dewan minta segel, rakyat yang mana yang diwakili? Sudahkah tanya ke masyarakat sini? Jangan-jangan malah melupakan rakyat yang diwakilinya sendiri,” tandasnya.

Florawisata Santerra De Laponte selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Malang Barat yang menyerap banyak tenaga kerja lokal dan menjadi pusat perputaran ekonomi warga sekitar. Wacana penyegelan yang mengemuka justru menimbulkan keresahan luas di kalangan pedagang, pelaku UMKM, hingga pekerja harian yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut.

LIRA Kabupaten Malang menegaskan akan terus mengawal aspirasi rakyat dan mendesak agar pemerintah lebih berpihak kepada kepentingan masyarakat kecil daripada terjebak dalam kebijakan kaku yang justru menindas. ANS



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • LIRA Kabupaten Malang Kritik Keras Wacana Penyegelan Santerra, Ini Soal Hajat Hidup Rakyat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now