MALANG|JATIMSATUNEWS.COM — Pondok Pesantren Darun Nun kembali menyelenggarakan program istimewa bertajuk Holiday Pesantren, sebuah kegiatan liburan bermakna untuk anak-anak usia 7 hingga 12 tahun yang dikemas dalam nuansa pesantren yang ceria, mendidik, dan penuh inspirasi. Kegiatan ini berlangsung mulai Senin pagi, 30 Juni 2025 pukul 06.00 WIB hingga 4 Juli 2025, selama lima hari penuh, 24 jam dalam atmosfer khas pesantren.
Dengan mengusung tema “Jadi Santri Itu Keren, Pintar, Cerdas, dan Berakhlak Mulia”, Holiday Pesantren Darun Nun menghadirkan pengalaman yang berbeda dari liburan biasanya. Para santri cilik diajak untuk menikmati liburan dengan cara nyantri: belajar agama, menguatkan karakter, memperbanyak pembiasaan sunnah Nabi, berolahraga, bermain edukatif, hingga berkarya dalam bentuk tulisan.
Yang paling unik dari kegiatan ini adalah para santri cilik pulang membawa karya pribadi berupa “Buku Santri Cilik”—hasil dari aktivitas menulis yang dibimbing oleh para mentor berpengalaman. Selain itu, berbagai kegiatan lainnya turut memeriahkan agenda harian, seperti hafalan Al-Qur’an, Hadis, nadzom Alala, Islamic Character Building (Birrul Walidain), pengenalan kitab kuning, tahsin Al-Qur’an, Sirah Nabawiyah, Qiyamul Lail, tahajjud, salat duha, outbound, fun experiment, hingga pengenalan bahasa Arab dan Inggris.
Kegiatan ini didampingi oleh para pendamping (musyrif) dari kalangan santri senior Darun Nun, dengan rasio pendamping satu pembina untuk lima santri. Tak hanya itu, kehadiran para Kiai, Bu Nyai, dan Asatidzah Darun Nun yang telah berpengalaman menjadikan kegiatan ini semakin kaya nilai dan makna.
Pembukaan resmi Holiday Pesantren ini dilakukan langsung oleh Pengasuh Pesantren Darun Nun, Dr. KH. Halimi Zuhdy, M.Pd, MA, yang juga menjabat sebagai Ketua RMI Kota Malang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar program Holiday Pesantren terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. “Liburan ini bukan hanya menulis buku dan belajar agama, tapi membentuk generasi tangguh, cerdas, dan bermental pemimpin yang amanah,” tutur beliau.
Simbolisasi dimulainya kegiatan ditandai dengan penyematan Kartu Peserta Santri oleh Ustadzah Sayyidah Hafsoh, M.Pd, dan sambutan Ketua Panitia, Ust. Ilman Mahbubillah, S.Pd, yang menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi gerbang awal pengenalan kehidupan santri kepada anak-anak. “Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, banyak peserta yang merasa ketagihan, bahkan mendaftar setiap tahun dan setiap semester,” ungkapnya.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tahun ini, pendaftaran membludak seperti tahun-tahun sebelumnya. Bahkan setelah pendaftaran resmi ditutup, masih banyak orang tua yang menghubungi panitia karena ingin anaknya ikut serta. Peserta pun datang dari berbagai kota, termasuk luar Malang seperti Jombang dan Gresik.
Holiday Pesantren Darun Nun membuktikan bahwa liburan tidak hanya bisa menjadi waktu bersantai, tetapi juga waktu untuk berkembang, belajar, dan berkarakter. Pesantren kini menjadi tempat yang menyenangkan dan membentuk generasi unggul. Di sinilah santri cilik ditempa menjadi pribadi tangguh yang siap berkarya untuk agama dan bangsa.
Jadi santri itu keren! Pesantren itu asyik, hebat, dan membentuk karakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?