Banner Iklan

Bupati Pasuruan Terima Buku Seraut Wajah Bhinneka Tunggal Ika dari Forum Pembauran Kebangsaan Usai Peringatan Hari Lahir Pancasila

Anis Hidayatie
01 Juni 2025 | 16.05 WIB Last Updated 2025-06-01T13:44:53Z


Bupati Pasuruan Terima Buku Seraut Wajah Bhinneka Tunggal Ika dari Forum Pembauran Kebangsaan Usai Peringatan Hari Lahir Pancasila. Foto bersama Letkol Arh. Noor Iskak  Dandim 0819 Pasuruan dan 
Wakapolres Pasuruan Kompol Andy Purnomo, S.H., M.H

PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM; Pagi cerah mengiringi Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Pasuruan. Berlangsung di halaman Kantor Bupati, Gedung Maslahat upacara dipimpin langsung oleh Bupati Pasuruan. Sekaligus membacakan pidato resmi Kepala BPIP ( Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia), 1 Juni 2025.

Usai pelaksanaan upacara Bupati Pasuruan HM. Rusdi Sutejo berkesempatan foto bersama termasuk menerima sebuah cinderamata istimewa dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan. 

Sebuah buku berjudul "Seraut Wajah Bhinneka Tunggal Ika", dengan sampul yang menampilkan wajah Bupati Pasuruan dan Ketua FPK Kabupaten Pasuruan, Gus Bayhaqi Kadmi atau yang akrab disapa Gus Bay.

Diserahkan langsung usai upacara oleh  perwakilan pengurus FPK H. Gunawan dari suku Batak, Rahmawati dari Padang. Buku tersebut merupakan simbol pembauran, persatuan, dan semangat keberagaman yang menjadi fondasi kebangsaan.

Isi dari Blbuku tersebut merupakan bentuk dokumentasi sekaligus ajakan untuk terus menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Kabupaten Pasuruan.

Menggambarkan bagaimana keberagaman yang ada di Kabupaten Pasuruan bisa dirajut menjadi kekuatan bersama. Semangat Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar semboyan, tapi benar-benar menjadi tradisi yang telah berlaku di antara warga Pasuruan.

Sementara itu, peringatan hari lahir Pancasila yang memuat pidato kepala BPIP, terdapat pesan mendalam tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa.

“Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif, tapi adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” ujar Bupati H.M Rusdi membacakan naskah resmi dari BPIP.

Lebih lanjut, pidato tersebut menekankan bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh keberagaman Indonesia—memersatukan lebih dari 270 juta jiwa yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa. Pancasila diajarkan tidak hanya dalam pendidikan formal, tetapi juga dihidupi dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari rumah tangga, lingkungan pemerintahan, hingga dunia usaha dan media sosial.

Pemerintah juga menekankan bahwa pembangunan nasional harus berakar pada nilai-nilai Pancasila agar menghasilkan kemajuan yang berkeadilan, beradab, dan berkelanjutan.

Melalui program prioritas nasional dalam kerangka “Asta Cita”, penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia menjadi fokus utama menuju Indonesia Emas 2045.

Pada akhir upacara, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai nafas dalam setiap kebijakan dan tindakan.

“Kita ingin Indonesia tidak hanya dihormati karena kekuatan ekonomi, tetapi juga karena keluhuran budinya. Masa depan bangsa ini ada di tangan kita semua.” ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bupati Pasuruan Terima Buku Seraut Wajah Bhinneka Tunggal Ika dari Forum Pembauran Kebangsaan Usai Peringatan Hari Lahir Pancasila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now