![]() |
Emil Audero Mulyadi dan Maarten Paes menciptakan kedalaman skuat yang bagus di sektor penjaga gawang Timnas Indonesia./Instagram @442indonesia |
SUITA | JATIMSATUNEWS.COM - Jelang pertandingan Jepang vs Indonesia di Suita Panasonic Stadium, Suita, Osaka, pertanyaan terkait siapa kiper yang dimainkan terus bergulir di media sosial.
Pelatih Patrick Kluivert telah mengumumkan daftar 23 pemain Timnas Indonesia untuk melawan Jepang pada laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Di dalamnya terdapat dua penjaga gawang didikan Eropa, yakni Emil Audero Mulyadi dan Maarten Vincent Paes.
Sebelumnya, Maarten Paes absen saat Indonesia vs China (5/6) karena akumulasi kartu kuning.
Ini membuat pertama kali bagi Paes absen di putaran ketiga setelah menjadi WNI dan dapat bermain di ajang resmi FIFA--alih federasi dari KNVB Belanda ke PSSI Indonesia.
Maka, Emil Audero yang menjadi WNI pada 10 Maret 2025 mendapat laga debutnya pada 5 Juni lalu di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Catatan nirbobol (clean sheet) dan menjadi pemain terbaik ketiga di pertandingan tersebut setelah Ole Romeny dan Calvin Verdonk, tentu dapat menghadirkan semangat tinggi pada Emil untuk kembali tampil membela Garuda.
Menurut prediksi JSN, Emil juga akan kembali bermain karena dua alasan.
Alasan pertama, Emil sedang dalam momentum yang baik usai menjalani debut di Jakarta dengan kemenangan dan nirbobol (1-0).
Artinya, memainkan lagi Emil di bawah mistar gawang Indonesia akan mempertahankan ritme permainan dari penjaga gawang tersebut.
Lazimnya, pemilihan kiper di sebuah tim nasional akan cenderung memperhatikan ritme pemainnya. Apalagi dengan jangka waktu antar-pertandingan yang cukup singkat.
Meski Paes adalah kiper utama Indonesia sebelumnya, namun saat ini ritme bermain sedang dimiliki Emil.
Sebagai contoh, Spanyol yang tampil di final UEFA Nations League 2024/25 tidak melakukan pergantian kiper meski Unai Simon diberondong 4 gol oleh Prancis di semifinal.
Sebab, jarak pertandingan dari semifinal ke final hanya tiga hari.
Contoh pergantian kiper yang berakibat buruk terjadi pada Turki di Euro 2024 ketika mengganti Mert Gunok--tampil di laga pertama fase grup--dengan Altay Bayindir.
Pergantian ini justru berujung blunder dari kiper Bayindir saat kalah 0-3 dari Portugal pada laga kedua fase grup.
Setelah laga tersebut, Mert Gunok kembali mengawal gawang Turki hingga perempat final yang dikalahkan Belanda 1-2.
Memilih kiper yang sama dalam pertandingan yang rentang waktunya berdekatan memang lebih lazim dilakukan dibanding menggonta-ganti kiper. Meskipun tim tersebut mempunyai dua kiper atau lebih yang berkualitas sama bagusnya.
Seperti Jerman yang tetap memainkan Manuel Neuer dari laga pertama fase grup hingga perempat final Euro 2024. Padahal, Jerman juga punya Marc Andre ter Stegen, dan sekalipun lawan yang dihadapi adalah Skotlandia yang bisa dihajar 5-1.
Alasan kedua, Maarten Paes telah kebobolan 4 gol ketika Jepang bertandang ke Stadion GBK pada pertemuan pertama.
Paes memang kemudian tetap dipercaya untuk mengawal gawang Indonesia pada laga berikutnya melawan Arab Saudi.
Namun, bisa saja karena Pelatih Shin Tae-yong yang saat itu masih melatih Indonesia, tidak ingin mengambil risiko lebih besar lagi dengan melakukan pergantian penjaga gawang dalam jarak pertandingan yang pendek.
Apalagi, Ernando Ari dan Nadeo Argawinata tidak pernah bermain di putaran ketiga sejak Paes ada.
Ditambah pula, Emil Audero belum WNI, sehingga tim kepelatihan kala itu masih hanya berharap kebangkitan pada diri Paes dan seluruh pemain di atas lapangan.
Namun, kali ini, Paes punya kompetitor sepadan, karena sama-sama didikan Eropa. Ditambah dengan momentum Paes sempat absen dan Emil mampu menggantikan peran Paes dengan baik.
Walau demikian, siapa pun kiper yang akan dimainkan Patrick Kluivert untuk melawan Jepang nanti adalah pertimbangan dirinya bersama tim kepelatihan terutama pelatih kiper.
Maka, bisa saja ternyata Maarten Paes yang akan kembali bermain usai sempat absen. Ini akan menjadikannya sebagai penjaga gawang yang tampil di laga pembuka dan penutup Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. ***
Penulis: YAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?