Banner Iklan

Tiga Pilar Kemajuan: Mahasiswa UM dan SDN Madyopuro 3 Gelar Pesta Budaya Penuh Semangat

Eko Rudianto
27 Mei 2025 | 09.12 WIB Last Updated 2025-05-27T02:22:56Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sekolah Dasar Negeri (SDN) Madyopuro 3 Kota Malang menjadi saksi dari serangkaian kegiatan yang penuh makna dalam rangka memperingati HUT ke-111 Kota Malang, Hari Kartini, dan Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Malang yang berkolaborasi dengan sekolah. Dengan tema “Tiga Pilar Kemajuan: Belajar, Berkarya, dan Cinta Budaya dalam Negeri”, acara ini tidak hanya bertujuan untuk merayakan, tetapi juga untuk meningkatkan semangat belajar, kreativitas, dan pengenalan budaya lokal di kalangan siswa pada kamis (07/05/2025).

Dimulai dari beberapa hari sebelum acara seluruh elemen sekolah sangat antusias untuk menyambut acara ini. Dimulai dari siswa, guru, hingga wali murid sangat bersemangat. Ada beberapa siswa yang kebingungan untuk memilih baju adat yang akan mereka kenakan untuk acara “Tiga Pilar”. Ada salah satu siswa yang merasa kebingungan untuk keperluan baju adat mereka, merekapun inisiatif untuk menyewa. 

Ih aku bingung nih, besok mau pakai baju apa ya?” Gumam salahsatu siswa. 

Pembukaan acara ini merupakan momen yang sangat dinanti. Diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan oleh Ketua Pelaksana, Pradana Yogi Harliyatno, S.Pd, dan Kepala Sekolah Wihelmus Jehadung, S.Pd., M.Pd, suasana semakin meriah dengan penampilan lagu Indonesia Raya. Sebagai simbolis, penerbangan balon menandai dimulainya kegiatan Tiga Pilar Kemajuan. Antusiasme siswa, guru, dan wali siswa terlihat jelas semua siswa teriak dengan semangat saat penerbangan balon, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebersamaan. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang membangun karakter dan identitas budaya.

Salah satu agenda yang sangat dinanti adalah fashion show yang melibatkan seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Ketika MC bertanya apakah udah siap untuk fashion show hari ini? dengan serentak “sudah” MC menghampiri ke salah satu siswa kelas 1 ia berkata,

“Saya sangat tidak sabar mengikuti lomba fashion show dan kemarin malam saya gabisa tidur karna gasabar buat makeup”. Ucap siswa dengan energik.

Dengan beragam pakaian unik dan menarik, masing-masing siswa menunjukkan keberanian dan kreativitas mereka di panggung. Bahkan para guru dan wali siswa turut berpartisipasi, menampilkan pakaian adat, Yogi salah satu guru mengatakan, antusiasmenya siswa dalam kegiatan ini dan ia pun merasa harus lebih antusias.

“Anak-anak antusias untuk acara ini saya sebagai guru juga harus antusias menggunakan pakaian adat, saya menggunakan pakaian adat khas papua” ujar Yogi.

yang kaya akan nilai budaya. Melihat para siswa percaya diri di atas panggung adalah kebanggaan tersendiri dan menunjukkan bahwa mereka siap menjadi generasi penerus yang menghargai budaya bangsa.

Setelah fashion show, acara dilanjutkan dengan lomba menyanyi solo. Penampilan merdu dari siswa-siswa ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menunjukkan bakat terpendam mereka. Setiap suara yang bergema menambah kehangatan acara dan menggugah semangat semua yang hadir. Suasana semakin hidup dengan kehadiran para sponsor yang menyediakan makanan dan minuman, menjadikan kegiatan ini lebih meriah. Interaksi antara siswa, guru, dan orang tua di bazar menciptakan rasa kebersamaan yang tak ternilai.

Sebelum puncak acara, lomba mewarnai juga diadakan, di mana seluruh siswa dari kelas 1 hingga 6 berpartisipasi. Sketsa pahlawan nasional dan pemandangan Kota Malang menjadi media untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Melihat hasil karya siswa yang penuh warna dan imajinasi adalah gambaran nyata dari potensi yang dimiliki anak-anak kita. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap sejarah dan budaya bangsa.

Puncak dari kegiatan Tiga Pilar ini ditutup dengan pengumuman pemenang dari setiap cabang lomba. MC bertanya siapa yang mau jadi juara? sontak suara nyaring keluar dari para siswa “saya” Momen ini merupakan puncak kegembiraan, di mana siswa-siswa yang berprestasi mendapatkan pengakuan atas usaha dan kerja keras mereka. Salah satu pemenang dari cabang lomba mewarnai yang bernama Aleya memberikan pesan dan kesan selama kegiatan berlangsung.

Kegiatan ini sangat seru sekali ada 3 cabang perlombaan dan juga ada bazar, semoga acara ini terus ada disetiap peringatan”. Ungkapnya.

Selain itu, ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, termasuk sponsor, menunjukkan rasa syukur dan penghargaan atas dukungan yang diberikan. Sponsor seperti Pie Susu Dava, Bank BRI, dan lainnya telah memainkan peran penting dalam kesuksesan acara ini.

Kegiatan Tiga Pilar bukan hanya sekadar lomba dan pertunjukan, tetapi lebih dari itu, ini adalah sebuah momentum untuk memperkuat karakter dan identitas budaya siswa. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya termotivasi untuk belajar, tetapi juga untuk berkarya dan mencintai budaya lokal. Budaya adalah akar dari sebuah bangsa, dan melalui kegiatan ini, mahasiswa asistensi mengajar berupaya menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri siswa.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Melalui kerja keras dan kolaborasi antara mahasiswa, guru, dan siswa, acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang berharga. Harapan kami adalah kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat menjadi pemicu semangat belajar dan berkarya bagi semua yang terlibat. Pendidikan adalah perjalanan yang tidak hanya mengandalkan buku, tetapi juga pengalaman yang membentuk karakter dan identitas.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tiga Pilar Kemajuan: Mahasiswa UM dan SDN Madyopuro 3 Gelar Pesta Budaya Penuh Semangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now