MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Keperawatan 4C STIKes Maharani Malang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Bangkit dari Trauma: Psikoedukasi sebagai Kunci Menghadapi Stres dan PTSD Pasca Bencana”di SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo (15/5/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Graha Agro Teknologi sekolah tersebut menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menyampaikan edukasi tentang manajemen stres dan trauma, sekaligus memperkenalkan teknik dasar pertolongan pertama melalui simulasi Resusitasi Jantung Paru (RJP).
Acara ini merupakan bagian dari implementasi tugas mata kuliah "Keperawatan Jiwa dan Psikososial" yang dibimbing oleh Ns. Kurnia Laksana, M.Kep., CH., CHT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan latar belakang pemilihan lokasi kegiatan.
“Kami memilih SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo ini dikarenakan di sini banyak sekali sektor pariwisata alam yang masih asri dan tentunya banyak wisatawan yang datang. Ini memungkinkan terjadinya bencana alam yang tak terduga kapan saja dan di mana saja. Selain kehilangan harta benda, bencana juga pasti akan menimbulkan trauma bagi siapa saja yang terdampak. Maka dari itu kami mengangkat tema ini sebagai dasar untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara manajemen stres pascabencana dan juga cara pertama dalam membantu orang ketika mengalami henti napas,” ungkap Ns. Kurnia.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembukaan oleh panitia dan penyerahan cinderamata dari pihak STIKes kepada SMK NU sebagai bentuk sinergi antar institusi pendidikan. Selanjutnya, materi psikoedukasi dimulai pukul 09.05 WIB yang disampaikan secara interaktif oleh para mahasiswa. Mereka mengulas gejala stres dan PTSD, serta cara-cara pengelolaan kondisi psikologis remaja secara sehat. Penyampaian materi juga dilengkapi dengan pemutaran video edukatif, termasuk klip dari Mohan—sosok publik Gen Z yang dikenal dekat dengan isu kesehatan mental.
Pukul 10.00 WIB, sesi simulasi RJP berlangsung dengan penuh semangat. Para siswa dilibatkan langsung dalam praktik teknik resusitasi, termasuk dua siswa yang ditunjuk untuk mendemonstrasikan ulang proses RJP di hadapan peserta lain.
Sebagai bentuk evaluasi pemahaman, sesi post-test interaktif menggunakan aplikasi Quiziz dilaksanakan pukul 10.30 WIB. Tiga peserta terbaik mendapatkan doorprize berupa voucher makan dan voucher data seluler. Acara ditutup dengan sesi foto bersama pada pukul 11.00 WIB.
egiatan ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak positif bagi para siswa SMK NU Sunan Ampel. Terlihat dari antusiasme peserta dalam diskusi dan praktik langsung di lapangan.
Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan semakin banyak inisiatif edukatif yang menyasar remaja, terutama dalam memperkuat kesadaran dan kesiapan menghadapi kondisi pascabencana, baik dari sisi mental maupun tindakan darurat. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?