![]() |
Focus Group Discussion (FGD) dari UNESA, Tim MGMP Biologi MA dan Pejabat Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur |
Dr. Dyah Istami Suharti hadir dalam penandatanganan MoU antara UNESA dan Kemenag Jatim, dorong pengembangan MGMP Biologi untuk tingkatkan kualitas pendidikan madrasah.
SURABAYA, 27 Mei 2025 | JATIMSATUNEWS.COM – Dr. Dyah Istami Suharti, M.KPd., selaku Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi MA Provinsi Jawa Timur, menghadiri langsung kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kerja sama strategis ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas guru Biologi MA Se-Jawa Timur melalui berbagai program pengembangan yang bersifat kolaboratif dan berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan ini pejabat dari Kanwil Kemenag Provinsi Jawa
Timur, yaitu Dr. Sugiyo, M.Pd. (Kepala Bidang Pendidikan Madrasah) dan Dr.
Najib Kusnanto, S.Ag., M.Si. (Ketua Tim Guru). Dari pihak UNESA hadir Prof. Dr.
Nining Widyah Kusnanik, S.Pd., M.Appl.Sc. (Dekan Fakultas Ketahanan Pangan),
Prof. Dr. Isnawati, M.Si. (Wakil Dekan I), Dr. Ahmad Ajib Ridwan, S.Pd., M.SEI.
(Wakil Dekan II), serta Reni Ambarwati, S.Si., M.Sc. (Kaprodi S1 Jurusan
Akuakultur). Dari jajaran pengurus MGMP Biologi MA Provinsi Jawa Timur turut
hadir Qodiriyah, S.Pd., M.Si. (Sekretaris) dan Mochammad Farid Wadjidi L, S.Pd.
(Bidang Organisasi, Administrasi, dan Sarpras).
Bu Dyah, sapaan akrab Dr. Dyah Istami Suharti, M.KPd menyampaikan apresiasi
yang tinggi atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan
pengembangan MGMP Biologi MA Provinsi Jawa Timur bukan sekadar rutinitas
akademik, tetapi merupakan bagian dari ikhtiar besar untuk meningkatkan mutu
pendidikan madrasah, khususnya melalui pembelajaran aktif, penerapan media
interaktif, dan penguatan kultur riset di kalangan guru maupun siswa.
Beliau juga menambahkan bahwa semangat dalam mendorong peningkatan
kompetensi guru tidak hanya terbatas pada kegiatan MGMP, tetapi juga mencakup
pengembangan guru kreatif, penerapan literasi digital, serta penciptaan inovasi
pembelajaran yang kontekstual.
“Setiap langkah dan inisiatif yang saya ambil selalu mendapat dukungan penuh
dari Kepala Kemenag Kota Malang, Bapak Achmad Shampton, S.HI., M.Ag. Beliau
tidak hanya memberikan izin, tetapi juga memberikan motivasi yang luar biasa,
yang sangat berarti bagi Bu Dyah dan rekan-rekan guru di lingkungan Kemenag Kota
Malang khususnya,”.ungkap Bu Dyah guru Biologi di MAN 1 Kota Malang.
Lebih lanjut, Bu Dyah menegaskan bahwa menjadi guru bukan sekadar profesi,
tetapi panggilan jiwa untuk terus bergerak, berinovasi, dan menginspirasi.
“Dukungan dari Bapak Achmad Shampton, S.HI., M.A” menjadi bahan bakar semangat Bu Dyah untuk terus menyalakan api perubahan. Saya percaya bahwa guru yang hebat bukan hanya mereka yang mengajar di kelas, tetapi juga yang berani menantang batas, menciptakan peluang, dan menjadi lokomotif perubahan di lingkungannya. Dengan semangat itu, Bu Dyah berkomitmen untuk terus menghadirkan karya-karya nyata yang berdampak positif bagi dunia pendidikan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi antara UNESA dan Kanwil Kemenag Jatim
ini menjadi momentum penting untuk memperluas dampak positif pembinaan MGMP
Biologi MA. Ia berharap kerja sama ini dapat menjadi model yang direplikasi
oleh MGMP mata pelajaran lainnya, serta menjadi bukti bahwa guru madrasah mampu
menjadi agen perubahan yang aktif, inovatif, dan inspiratif.
Ia juga mengapresiasi penawaran dari Fakultas Ketahanan Pangan UNESA, khususnya Jurusan Akuakultur, terkait penerapan budidaya ikan dengan teknik bioflok. Menurutnya, pendekatan ini sangat relevan dijadikan bagian dari proses pembelajaran Biologi di madrasah karena menghubungkan teori dengan praktik nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Harapannya para guru Biologi MA Se-Jawa
Timur agar tidak hanya fokus pada pencapaian kognitif siswa di kelas, tetapi
juga mendorong siswa untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari dalam
konteks kehidupan nyata, baik di lingkungan tempat tinggal maupun dalam
masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya setelah Bimtek Budidaya Ikan dengan
Teknik Bioflok guru-guru dapat mengimplementasikannya di madrasah masing-masing
Sebagai tindak lanjut konkret, MGMP Biologi MA Jawa Timur menyepakati
rencana kolaborasi dengan Jurusan S1 Akuakultur Fakultas Ketahanan Pangan UNESA
untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Ikan dengan Teknik
Bioflok bagi para guru Biologi MA Se-Jawa Timur. Program ini diharapkan dapat
memperkuat kompetensi pedagogik dan profesional guru serta membuka ruang dalam
pembelajaran biologi di Madrasah khususnya penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan
Deep Learning.
Dengan pendekatan ini, guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif siswa melalui pengalaman belajar yang kontekstual dan bermakna. Kerja sama ini juga mencakup berbagai program peningkatan kapasitas guru, pelatihan berbasis riset, pengembangan perangkat ajar, hingga penguatan jejaring akademik antara madrasah dan perguruan tinggi.
Dalam pernyataan bersama, pihak Fakultas
Ketahanan Pangan UNESA dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur menyatakan
komitmennya untuk mendampingi MGMP Biologi MA Provinsi Jawa Timur menjadi garda
terdepan dalam transformasi pendidikan berbasis sains dan teknologi di
lingkungan madrasah.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi di Madrasah Aliyah dapat terwujud secara sistematis dan berkelanjutan. Kolaborasi ini bukan hanya menjadi tonggak penting dalam dunia pendidikan madrasah, tetapi juga menjadi model kemitraan yang inspiratif antara dunia kampus dan para praktisi pendidikan di lapangan.
![]() |
Suasana Setelah Penandatanganan PKS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?