Banner Iklan

Calon Rektor UIN Malang Tidak Akan Ada Yang Terbuang, Prof Mufidah Soal Proses Penjaringan

Anis Hidayatie
11 Mei 2025 | 08.07 WIB Last Updated 2025-05-11T01:11:44Z
Ketua Senat Prof. Mufidah Sampaikan Calon Rektor UIN Malang Tidak Akan ada yang Terbuang Malang

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang 9/5/2025 menggelar talk show pengenalan 12 figur calon rektor periode 2025–2029. Kegiatan ini dikemas secara meriah dengan mengusung tagline “Sukses, Gembira, dan Berkah”, menandai langkah baru UIN Malang sebagai World University yang semakin diperhitungkan di tingkat global. 

 Talk show dihadiri oleh berbagai elemen kampus: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, hingga para guru besar. Ketua Senat UIN Malang, Prof. Dr. Hj. Mufidah, M.Ag, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari proses demokratis yang melibatkan seluruh sivitas akademika dalam mengenal lebih dekat para calon pemimpin kampus.

 “Kita ingin proses ini berjalan dengan semangat kebersamaan, keterbukaan, dan tentu saja tetap menjunjung tinggi integritas akademik. Ini sejarah pertama bagi UIN Maliki Malang, dan kami berharap ini menjadi awal yang baik untuk masa depan kampus yang lebih maju,” ujar Prof. Mufidah. 

 Talk show ini menjadi pembuka dari rangkaian panjang seleksi calon rektor yang akan berlangsung hingga Juli 2025. Prof. Mufidah menjelaskan bahwa mulai tanggal 20 Mei, para kandidat akan diminta menyampaikan deskripsi diri secara resmi. 

 Kemudian, pada 21 Mei, rapat senat tertutup yang melibatkan 60 anggota senat akan digelar untuk memberikan pertimbangan kualitatif terhadap 12 calon tersebut. 

 Hasil rapat tersebut akan dikirim ke Kementerian Agama dalam bentuk dokumen resmi, baik softcopy (PDF) maupun fisik. Di tingkat pusat, para calon akan menjalani uji kompetensi yang diselenggarakan oleh panitia seleksi independen. 

Dari proses ini, akan disaring tiga besar calon rektor yang kemudian akan diajukan kepada Menteri Agama untuk dipilih satu nama sebagai rektor definitif. 

 “Kami pastikan bahwa proses ini berlangsung netral dan transparan. Yang menilai bukan hanya dari internal kampus, tetapi juga dari unsur Kemenag, para guru besar nasional, bahkan mantan pejabat tinggi pendidikan,” tegas Prof. Mufidah.

 Menariknya, dari 12 calon rektor, terdapat keragaman usia dan latar belakang juga gender , tercatat 3 profesor ikut penjaringan. Menurut Prof Mufidah Hal ini menunjukkan bahwa regenerasi dan semangat kepemimpinan muda telah menjadi bagian dari dinamika kampus.

 Prof. Mufidah juga memberikan pesan khusus kepada para calon agar tetap menjaga suasana kondusif dan sportif selama proses seleksi berlangsung. 

 “Tidak ada kader kampus yang terbuang. Siapa pun yang dipilih oleh menteri nanti, harus mampu merangkul yang lain. Semua calon punya kapasitas luar biasa dan harus tetap saling mendukung,” pesannya.

 Dengan penyelenggaraan yang inklusif, penuh semangat, dan tetap menjaga kualitas akademik, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya menjadi kampus yang bukan hanya unggul secara nasional, tetapi juga siap bersaing di level internasional. ANS 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Calon Rektor UIN Malang Tidak Akan Ada Yang Terbuang, Prof Mufidah Soal Proses Penjaringan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now