Mengapa Harus Menjaga Silaturahmi?

18 April 2024 | 12.30 WIB Last Updated 2024-04-18T05:30:53Z


Oleh: Abdullah Makhrus


BULAN Syawal memang waktu yang tepat untuk bersilaturahmi ke rumah sanak famili. Saat momen silaturahmi tahun ini saya jadi teringat kenangan berharga saat silaturahmi tiga tahun lalu. Tepatnya 5 Maret 2021. Saat itu saya bersama seorang kawan bernama Mas Aji bisa bertemu dan silaturahmi dengan Kak Budi Suryanto. 


Mengapa? karena Allah takdirkan bisa bertemu dan menggali ilmu pada seorang sahabat yang luar biasa. Saya mengenal beliau pertama kali di komunitas Wirausaha Muslim.  Setelah mencoba mengulik profil beliau di website pribadinya di budisuryanto.com ketemulah data beliau sebagai berikut: 


Budi Suryanto menerapkan entrepreneurial mindset selama 18 tahun berkiprah di PT HM Sampoerna Tbk. Mengawali karirnya sebagai Information System Officer, digerakkan oleh visi pribadi untuk “Hidup harus berPRESTASI dan meninggalkan PRASASTI untuk memberi INSPIRASI”, menjadi corporate entrepreneur dan berangsur dipercaya pada amanah penting seperti Trade & Cycle Manager dan Manager Marketing.


Di tepat usia 40 tahun, memenuhi janjinya pada diri sendiri untuk resign dan menjadi entrepreneur. Merintis beberapa usaha dari nol dan melakukan akuisisi beberapa bisnis. “Passion saya adalah berbagi dengan sesama dan mengembangkan orang untuk mencapai potensi mereka yang sesungguhnya”


Sungguh menjadi kehormatan bagi saya bisa bersilaturahmi dan mendengar banyak kisah inspirasi dari beliau. Menurutnya, dalam prinsip hidup seseorang harus membuat roadmap. Saya menyebutnya proposal hidup sebagaimana yang saya baca dalam buku seorang motivator bernama Jamil Az Zaini.


Beliau banyak bercerita bagaimana perjalanan karir hidupnya dari mulai “Nol kilometer” saat meniti karir. Berusaha mengajukan hingga tiga kali resign dan sempat ditolak oleh pimpinan perusahaan besar yang telah menempanya menunjukkan perusahaan yang begitu membutuhkan peran pentingnya. 


Namun, roadmap atau peta jalan yang merupakan rencana kerja rinci yang menggambarkan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan sudah terpatri dalam dirinya untuk tetap resign. Maka tawaran semewah apapun tak menghalanginya untuk mengundurkan diri dari perusahaan.

Karena kejelasan roadmap hidup, konsistensi, serta kerja kerasnya, kini beliau berhasil membawahi Holding Company yang memiliki lini bisnis di bidang Outsourcing SDM, Industri Garment, Digital Marketing Agency, Empowering Entrepreneur dan Cleaning.


Ada beberapa hal yang menarik dari perbincangan dengan beliau, bahwa untuk bisa mewujudkan impian hidup disamping roadmap hidup. Maka kita harus menghadirkan motivasi yang tinggi dalam diri. Karena jika kita meniru kesuksesan orang lain maka itu hanya sebagai bagian dari inspirasi.


Sedangkan yang bisa melejitkan potensi diri dengan tenaga yang ekstra besar dan mampu menggerakkan diri dalam melakukan perubahan adalah motivasi dari dalam diri sendiri.  Inspirasi dari luar tetap diperlukan namun tidak menjadi hal yang sangat dominan.


Di samping itu, jangan berhenti berpuas diri membuat diri sukses sendiri. Ajaklah orang lain mengikuti jejak kesuksesan Anda. Berbagilah ilmu pada mereka. Jangan membiarkan orang lain terseok-seok sendirian mencari jalan suksesnya yang masih buram dan berliku tajam. 


Karena itu saya ingin mengulang kembali motto yang beliau tuliskan, “Hidup harus berPRESTASI dan meninggalkan PRASASTI untuk memberi INSPIRASI” (Budi Suryanto).


Inilah bagian dari hikmah kenapa kita harus menjaga silaturahmi. Karena itu budaya silaturahmi syawal harus terus kita jaga dan lestarikan. Sebenarnya, silaturahmi bisa kita perluas dengan melakukannya lebih sering, bukan hanya terbatas di bulan Syawal saja. 


Bagi saya silaturahmi yang berkualitas itu harus membawa hikmah dan pelajaran agar level kualitas kehidupan kita bisa terus naik kelas. Sudahkah kita merutinkan dan mengagendakan silaturahmi ke sahabat-sahabat kita?

 

Sejauh mana upaya yang sudah kita lakukan untuk meninggalkan prasasti kehidupan dengan membuat roadmap yang tepat? Jika belum, ayo bersama-sama kita membuatnya sekarang. Sudah siap?


*) Abdullah Makhrus adalah Penulis, Guru, Fasilitator PGP, dan Ketua Ikatan Guru Indonesia(IGI) Daerah Sidoarjo.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengapa Harus Menjaga Silaturahmi?

Trending Now