Jaksa Bima di Hadapan Guru SMP BORSCHAR Sebut Intervensi Orang Tua Bukan Hal yang Baik

Admin JSN
03 April 2024 | 08.24 WIB Last Updated 2024-04-03T01:24:21Z


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pasca kepulangan para santri pada hari Sabtu, 30 Maret 2024, para guru SMP BORSCHAR di Malang tidak menganggapnya sebagai momen untuk bersantai. Hari ini, Senin, 1 April 2024, seluruh staf dan tenaga pengajar SMP BORSCHAR turut meramaikan sekolah dengan antusiasme luar biasa. Alasannya? Agenda penting yang tak bisa dilewatkan: Upgrading.

Santri pulang guru-guru SMP BORSCHAR justru mendulang peluang untuk mengasah dan memperbaharui ilmu soft skill maupun hard skill. Tujuannya sederhana namun penting: memberikan layanan pendidikan yang prima dan maksimal kepada para siswa, sekaligus menjadi mitra terpercaya bagi orangtua dalam proses pendidikan di SMP BORSCHAR Malang.

Seperti yang terjadi pada Senin pagi 1/4/2024. 2 narasumber dihadirkan membincang tentang bullying, psikolog dan aparat dari kejaksaan. 

Mengusung tema "Let's take Care to Gen Z", pada sesi bincang dengan aparat ditemukan bahwa permasalahan yang sering timbul di pondok pesantren atau sekolah adalah masalah bullying fisik. 

Menjadi problem serius jika ranah sudah melebar sampai ke tingkat orangtua ikut campur. Menurut Jaksa Bima, Kasubsi Intel Kejari Kabupaten Malang hal ini terjadi bukan hanya di Boarding School Ar Rohmah saja akan tetapi di sekolah atau pesantren lain. 

"Dalam temuan saya di beberapa sekolah dan pesantren Kabupaten Malang, rerata masalah utama adalah terkait perselisihan antar santri. Ini akan semakin parah kasusnya bila orang tua intervensi, tanpa mempertimbangkan penanganan masalah di tingkat sekolah terlebih dahulu," papar Jaksa Bima.

Menurutnya permasalah permasalahan bullying fisik ringan yang terjadi di sekolah dapat di selesaikan melalui proses restorative justice ditingkat kepolisan ataupun kejaksaan, dengan syarat ada perdamaian dari kedua belah pihak yang bermasalah.

Acara Upgrading dimulai dengan arahan dari Kepala Sekolah, Ust. Syarif Hidayatullah dilanjutkan dengan para narasumber yang ahli di bidangnya. Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Nono Hery Yoenanto S.Psi.MPd, seorang psikolog dan dosen dari UNAIR Surabaya, serta Bima Haryo Hutomo, S.H, Kasubsi bidang intelijen di lingkungan Kejaksaan Kabupaten Malang.

"Para guru SMP BORSCHAR semakin dibuka cakrawala berfikirnya dalam upaya mendidik generasi Z di era yang serba cepat dan kompleks ini," ungkap Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum M. Zaki Hidayat.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jaksa Bima di Hadapan Guru SMP BORSCHAR Sebut Intervensi Orang Tua Bukan Hal yang Baik

Trending Now