![]() |
Caption: Penari Daul dug dug saat ber fose dengan salah satu pengunjung, didepan Pendopo Trunojoyo. |
SAMPANG : JATIMSATUNEWS.COM: Walau Sampang sempat diguyur hujan, namun ribuan masyarakat tetap antusias padati pusat Alun-alun kota Sampang guna menonton festival rakyat Daul dug dug ini yang digelar di Alun Alun Trujojoyo Jln. Wijaya Kusuma Sampang.
Daul dug-dug tersebut merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Sampang ke-400 Tahun 2023, Kamis Pukul 19.30-selesai, (28/12/2023).
Dengan tageline "Sampang Baru Terus Melaju" kini Pemerintah Kabupaten Sampang terus berbenah disamping menghibur masyarakatnya, hendak pula dengan momentum ini dapat dikenal masyarakat luas, baik pada level regional maupun nasional dan bahkan internasional.
Festival Daul dug dug ini dimulai start sekitar pukul 20.00 dan berakhir 23.00 wib, namun konsentrasi masyarakat di sekitar Alun alun Trunojoyo belum beranjak, serasa menikmati 1 (satu) malam bersama Daul dug dug.
Ketua Paguyuban Combodug Sampang (PCS) Cocok Hadi Sutrisno sekaligus selaku Ketua Panitia saat ditemui dilokasi menyampaikan rute start/finish Daul dug dug melewati seputar Alun Alun Trunojoyo kemudian ke arah Asrama Kodim 0828 melewati Pendopo Trunojoyo menuju depan Kantor DPRD dan kembali ke finish.
Kata rambut plontos ini, sebagai bentuk dan wujud konkrit Pemkab Sampang untuk melestarikan hasil karya yang menjadi salah satu ikon dan kebanggan kita bersama.
"𝙺𝚒𝚝𝚊 𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝, 𝚙𝚎𝚛𝚙𝚞𝚝𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚕𝚘𝚔𝚊𝚕 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚐𝚊𝚔 𝚝𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚛𝚗𝚢𝚊 𝙰𝚕𝚞𝚗-𝚊𝚕𝚞𝚗 𝚃𝚛𝚞𝚗𝚘𝚓𝚘𝚢𝚘, 𝚜𝚞𝚖𝚛𝚒𝚗𝚐𝚊𝚑𝚗𝚢𝚊 𝚙𝚊𝚛𝚊 𝚙𝚎𝚍𝚊𝚐𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚊𝚔𝚒 𝚕𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚎𝚝𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒 𝚑𝚒𝚋𝚞𝚛𝚊𝚗 𝚛𝚊𝚔𝚢𝚊𝚝, 𝚖𝚊𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚙𝚊𝚛𝚊 𝚙𝚎𝚍𝚊𝚐𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕 𝚑𝚒𝚔𝚖𝚊𝚑," tuturnya
Di sela-sela acara Festival Daul dug 𝚍𝚞𝚐, Kasatpol PP Pemkab Sampang, Suryanto, menghimbau kepada warga masyarakat agar hendaknya bahu membahu dalam memberantas peredaran rokok illegal, karena sudah jelas amat merugikan negara dari sektor pajak.
"𝙳𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 "𝙶𝚎𝚖𝚙𝚞𝚛 𝚁𝚘𝚔𝚘𝚔 𝙸𝚕𝚕𝚎𝚐𝚊𝚕" 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚄𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚄𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐 𝙽𝚘𝚖𝚘𝚛 39 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 2007 𝚝𝚎𝚗𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙲𝚞𝚔𝚊𝚒 𝚊𝚖𝚊𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚝𝚎𝚐𝚊𝚜 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚜𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚍𝚊𝚛, 𝚙𝚎𝚗𝚓𝚞𝚊𝚕 𝚍𝚊𝚗 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚛𝚘𝚔𝚘𝚔 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚙𝚒𝚝𝚊 𝚌𝚞𝚔𝚊𝚒," Cetus Suryanto
Adapun peserta Daul dug-dug terdiri dari 6 diantara, Dharma Langit, Lanceng Torajeh, Putra Branjangan, ketiganya berasal dari Sampang, sedang dari Kabupaten Pamekasan hadir sebanyak 3 (tiga) tim yakni Kembheng Madhure, Laskar Nada dan Jembher Sajejer.
Pewarta: Fach
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?