Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Bujuk Rancang Ke- 45 di Wonoasih Probolinggo, Pentingnya Meneladani Orang Sholeh

Admin JSN
02 Oktober 2022 | 22.15 WIB Last Updated 2022-10-02T15:15:37Z
PROBOLINGGO I
JATIMSATUNEWS.COM: Pada hari minggu 2 Oktober 2022 / 6 Robiul awwal 1444H, di utara pesarean Bujuk Rancang / Sayid Kholil Khursidi di Desa Lemah Kembar Wonoasih Probolinggo dipenuhi ratusan para kaum muslimin dan muslimat dari wilayah Probolinggo dan bahkan dari kota Jember yang merupakan Durriyah / keturunan Bujuk Rancang berombongan 5 Mobil dan juga dari Pasuruan. 

Kedatangan Para tamu adalah untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW agar mendapat Safaat Beliau dan juga mendapat barokah Mbah Rancang yang di yakini masyarakat sebagai orang Soleh bahkan Waliyulloh.

Acara di awali dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil serta Sholawat Nabi yang diiringi dengan Terbang Albanjari, dan Sambutan panitia di sampaikan oleh Gus dr. M. Haris, M.Kes dari Pontren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo yang masih cucu dari KH. Moh. Hasan Saiful Rijal dan KH. Romli itu berpesan kepada anak cucu/durriyah Mbah Rancang agar supaya sering-sering bertawasul membaca surat alfatikhah agar mendapat kemulyaan seperti Mbah Rancang.

Sebagaimana di kisahkan bahwa Mbah Rancang / Sayid Kholil Khursidi ini berasal dari Madura, yang nama aslinya KHURSIDI karena pada masa penjajahan Belanda sepak terjangnya dalam berdakwa islamiyah selalu diawasi dan dicurigai sebagai seorang pemberontak maka dengan diam-diam keluar dari madura menuju ke Probolinggo dengan tambahan nama Kholil jadi namanya Kholil Khursidi.

Perjuangan dan dakwa Mbah Rancang di Probolinggo diterima dengan baik oleh masyarakat karena selalu mengajarkan keilmuan islam dengan santun dan budi pekerti yang baik dan sebutan nama Mbah Rancang ini di sebabkan ada kisah dimana beliau membuat Surau/Musholah yang atapnya belum jadi tetapi sudah di tempati untuk beribadah dan mengaji, anehnya musholah itu tidak terasa panas di dalamnya dan bahkan tidak kena air hujan waktu turun hujan deras.

Sambutan dari ketua Naat/penentu silsilah dari Madura Abuya Ali Karor Shinhaji diwakili oleh putranya, mengharap para keturunan Mbah Rancang meneladani sepak terjang perjuangan Sayid Kholil Khursidi/Mbah Rancang yang rajin menuntut ilmu dan mengamalkannya, diantaranya juga rajin beribadah dan mencintai Nabi Muhammad SAW dengan banyak membaca sholawat Nabi dan istiqomah di majlis-majlis Sholawat.
Ceramah agama tentang Maulid Nabi Muhammad SAW dan pentingnya meneladani orang-orang sholeh/waliyulloh, di sampaikan juga oleh Habib Mahdi bin Ahmad Almuhdhor, Habib Muhammad alhabsyi dan KH.Fuad Nur Hasan Pengasuh Pontren Sidogiri Pasuruan.

Harapan dari panitia penyelenggara Khaul Mbah Rancang, kegiatan seperti ini terus berjalan setiap tahunnya dan para keturunan/durriyahnya Sayid Kholil Khursidi bisa bersatu dan kompak berkumpul dalam acara-acara Khaul sebagai ajang dakwa islamiyah di akhir zaman ini yang mana silatur rokhmi mulai luntur dan berkurang diantara sesama saudara.

Fach/SA

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Bujuk Rancang Ke- 45 di Wonoasih Probolinggo, Pentingnya Meneladani Orang Sholeh

Trending Now