LITERASI I JATIMSATUNEWS. COM: Menjadi pembicara dalam suatu kegiatan bersama media pasti sebuah momen yang ditunggu-tunggu oleh seorang penulis. Karena melalui media ini eksistensi penulis akan semakin dikenal oleh masyarakat.
Begitu juga yang dirasakan oleh Najma Raissa Anindya. Siswi alumni MTsN 2 Blitar ini pada Minggu, 24 Juli 2022 mendapat kesempatan emas untuk menjadi narasumber bedah buku di Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Malang.
Kebahagiaan menerima tantangan sebagai narasumber ini juga dirasakan oleh orangtua dan guru menulisnya. Najma datang bersama guru menulis dan bundanya, siap menjadi bercerita tentang proses penulisan ketiga novelnya.
Kegiatan yang digelar oleh Komunitas Menulis Buku (Komalku) indonesia ini selain bertujuan untuk memotivasi para penulis pemula sekaligus menjembatani para penulis muda untuk semangat menulis dan berkarya.
Bersanding dengan Najma, nampak narasumber hebat lain pada Pesta Temu Bincang Penulis Buku Komalku, Komunitas Menulis Buku Indonesia. Antara lain penulis senior Lilik Fatimah Azahra, Nazilatul Miladiyah, Retno, Louis Afika, juga jurnalis Hariani dari Malang pagi, Pipit Anggraini penulis penerbit Intrans dan jurnalis Malang Times, Abel, Abdi Purnomo dari Tempo Serta Anis Hidayatie, Ketua Komalku sekaligus Pemimpin Redaksi Jatim Satu News.
Dipandu oleh host Anis yang energik, kegiatan bincang dan bedah buku semakin seru. Najma tampil mengajak gurunya Enik Rusmiati. Sang gurulah yang berkisah bagaimana penulis novel remaja dari MTsN 2 Blitar ini memulai menulis. Hingga selama belajar di madrasah tersebut bisa menerbitkan 3 novel. Kelas 7 terbit novel Gadis Penyendiri, kelas 8 Fara, kelas 9 Diujung Jilbab.
Berdasarkan penuturannya, Najma menyatakan tertarik dengan menulis ketika matsama, masa taaruf siswa. Salah satu guru MTs, ya Enik Rusmiati itu memamerkan para penulis kakak kelas dengan buku-buku karyanya di depan seliruh siswa kelas 7.
Dari situlah, hatinya tergerak untuk bisa menulis. Akhirnya ia bertekat ikut kelas menulis buku yg dibimbing oleh Enik Rusmiati.
Keberhasilan menulis Najma rupanya berkat peran kedua orangtuanya sangat mensuport putrinya ini untuk menjadi penulis hebat.
"Kami sangat mendukung hobi menulis anak kami, meskipun harus setiap bulan membelikan buku sebagai refernsinya", kata ibunda Najma saat diminta ke atas panggung mengisahkan dukungannya pada Najma.
Pada akhir bincang Najma menyerahkan satu judul buku Di Ujung jilbab untuk dikoleksi Perpuskot Malang. Diterima oleh EO Shita dari Kreasiku Media.
Baik guru dan bundanya berharap semoga semangat dan keterampilan menulis Najma semakin terasah dan produktif dalam menghasilkan karya tulis yang lebih baik lagi.
Ans
