.png)
Hal tersebut seperti tertuang pada Surat Edaran Nomor 800/7840/204.3/2021 tanggal 6 Desember 2021 tentang Larangan Bepergian dan Mengajukan Cuti Pada Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Bagi Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Prov. Jatim Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Menurut Gubernur Khofifah, larangan tersebut bertujuan demi mencegah penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia.
"Kita masih harus sangat mewaspadai penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron. Omicron ini sendiri telah menjadi kewaspadaan di semua negara," pesan Gubernur Khofifah saat memimpin Apel Pagi Penghujung Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/12).
Di dalam SE tersebut ditekankan bahwa ASN dilarang mengajukan cuti maupun perjalanan ke luar kota/negeri. "Yang boleh melakukan izin mereka yang dalam kondisi darurat seperti akan melahirkan dan melakukan perjalanan dinas," jelasnya.
Bahkan secara khusus, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh ASN bisa terus menjaga ketaatan protokol kesehatan dengan selalu siap siaga masker di manapun berada.
Gubernur menekankan, ASN harus tetap menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tanpa kendor.
"Saya minta untuk bisa selalu siap sedia stok masker di mobil. Jika bertemu warga yang tidak bermasker, tolong bagilah maskernya," jelasnya.
Gubernur juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan di Jawa Timur, pihak rumah sakit, termasuk rumah sakit darurat lapangan, hingga relawan, agar tetap siaga. (hadi santoso)
Seyogyanta gubernur jatim itu juga fokus terhadap nasib guru swasta yg mengajar agama.soalnya ketentuan formasi di sebagian jatim termasuk malang guru agama kususnya pai tdk ada formasi.padahal sudah mendaftar ssacn .ketika mau milih divtahap satu sudah tdk bisa di cegat oleh persaratan.ke tahap 2 sudah di cegat persaratan.tahap 3 belum tahu.guru agama sungguh tdk punya darah lagi untuk hidup mengemvangkan keilmuannya selain sudah membentuk karakter bangsa.semoga bu Khofifah mengupayakan formasi pai
BalasHapusSedangkan daerah lain sudah banyak di tahap 1, dan dua formasi pai di buka dan banyak formasinya tragisnya banyak yg tdk lulus.nah ini kan membingungkan guru yg berada di daerah yg tdk membuka formasi.mau milih tdk bisa memilih.mau lintas kota tdk bisa memilih pdhl banyak yg kosong.halo gmn bpk bupati .suara bpk penyamvung lidah rakyat.bu Khofifah ingat ....jabatan hanyalah amanah di pundak yg harus ditanggubg .ingat guru agama terdriskiminasi loh.maaf saya sekedar mengingatkat bukan berarti apa2.dan saya lihat afirmasi hanya sebatas usia dan pengabdian.coba kreatifitas para guru di kelompokkan dan dipilah2 terutama yg sudah berkarya yg terwadahi dlm literasi.katanya edukasi kental dg literasi mn buktinya penghargaan terhadap guru yg sudah berprestadi?
BalasHapusSekali lagi ini ibsaAlloh banyak yg membaca.sukur2 bu Gubernur jatim bisa membaca artikel ini
Terimajadih kutunggu kebijakan ibu hingga divakhirat semangat kami tetap bertugas mengajar dan selalu abdate berkas dan terdaftar dapidik velum impassing yg saratnya jlimet ruwet pilih kasih(waktu itu)