Banner Iklan

Ancam Perokok Miskin Takkan Dapat Bantuan, Bupati Jember Malah Dikomentari Sebagai Pemimpin Cap Serbet

Anis Hidayatie
22 Agustus 2021 | 14.56 WIB Last Updated 2021-08-22T07:57:03Z
Sumber Gambar: goodnewsfromindonesia.id

JEMBER I JATIMSATUNEWS.ONLINE: 
Niat Hati mengajak masyarakat untuk memanfaatkan uang bantuan lebih bijak. Tidak untuk kebutuhan sekunder, tapi memenuhi kebutuhan primer kehidupan keluarga misal membeli sembako yang memang sangat dibutuhkankan keluarga. Apalagi saat pandemi seperti ini. Makan menjadi yang utama dibandingkan kebutuhan lain-lain.

Namun penerimaan masyarakat berbeda, Bupati Jember Hendy banyak menuai komentar negatif ketika menyampaikan kebijakannya untuk tidak memberikan bantuan kepada warga miskin yang merokok sebagaimana dilansir Berita Baru Jatim Minggu 22/8/2021.

Sumber gambar: Berita Baru Jatim

Dalam rilisannya Berita Baru Jatim juga memuat ucapan kalimat Bupati Hendi dalam bahasa Madura, sebagai bahasa yang banyak digunakan warga Jember. 

"Mun rakyat miskin pas arokok, tak kerah olle bantuan, bantuan nika kun kebey keluarga miskin seh tak ngerokok (Rakyat miskin yang merokok, tidak akan ada mendapat bantuan dari pemerintah, bantuan ini hanya untuk keluarga miskin yang tidak merokok,” ucap Bupati Hendy.

Respon atas ucapan itu diberikan oleh  berbagai kalangan salah satunya ialah netizen asal Jember, Anggoro Setiawan.

"“Ini adalah obrolan pemimpin cap Serbet,” ucapnya. Menurut Anggoro, Bupati tidak sadar bahwa ribuan petani di Jember bersandar pada tembakau sebagai sumber kehidupan.

Komentar juga diberikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Jember Bergerak (AJB). Menurut AJB ucapan tersebut mencerminkan bupati sebagai pemimpin kurang bijak. Pasalnya, tindakan melotot dan mengancam rakyat dihadapan publik dengan pembedaan klasifikasi rakyat dari merokok dan tidak merokok.

 “Ironis. bukankah kabupaten yang ia pimpin adalah kabupaten berikon tembakau,” jelas Muhammad Mansyur Ketua Bidang Gerakan AJB.

Berharap Bupati melakukan koreksi Muhammad Mansyur menyampaikan komentarnya.

" Untuk Bupati Hendy kami harap tidak berpenampilan dan beraktraksi seperti pemimpin otoriter, kita hidup dalam tradisi kesantunan, harap dikoreksi lagi gaya komunikasinya dan harap belajar lagi sejarah tembakau di jember ini bagaimana termasuk relasi dengan penghidupan petani kita," imbuh Muhammad Mansyur sebagaimana dikutip Berita Baru Jatim.

Seperti diketahui tembakau memang komoditas nomor 1 di Kabupaten Jember. Melalui potensi tanaman ini tembakau Kabupaten Jember terkenal dan melegenda sebagai Kota Tembakau. Merupakan salah satu produsen dan penghasil tembakau terbesar dengan produk yang berkualitas. Tidak hanya di pasar nasional, bahkan telah lama kota Jember dikenal negara-negara eropa seperti Jerman, Italia, Belanda dan Amerika Serikat.

Ans/Zain

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ancam Perokok Miskin Takkan Dapat Bantuan, Bupati Jember Malah Dikomentari Sebagai Pemimpin Cap Serbet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now