Banner Iklan

Hanya Aku dan Tuhan

Anis Hidayatie
24 Juli 2021 | 09.09 WIB Last Updated 2021-12-05T00:14:44Z
PUISI I JATIMSATUNEWS.ONLINE: 
satu per satu jemari terlihat kaku
waktu menanti siap yang diminati
tak mungkin setajam silet
ulah insan yang diizinkan
mencekik leher sumbat nafas
menancap dan menembak paru
kabut putih berlendir
lengket tak bisa terambil
kekuatan takdir

miris, 
keranda, sirine ambulan mundar mandir
semua tak berarti saat terpapar
hanya ada Aku dan Tuhan
keyakinan dan tawakal
kemauan asupan berkenuatan dahsyat
selera pun dimusnahkan
siapa musuh liar ini ?
tak ada jawaban

_kembali hanya Aku dan Tuhan_

Bangil, 24 Juli 2021

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Hanya Aku dan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now