'Abd Al Haris Al Muhasibiy
Meski hanya sekitar 600 hari lebih.
Gus Dur menjadi Presiden keempat RI.
Namun telah menginspirasi semua generasi tanpa kecuali.
Sulit kiranya orang-orang bisa menandingi apalagi menyamai.
Bukan hanya dalam manajemen apalagi bidang kompetensi.
Bayangkan dalam keilmuan, bahasa bahkan bidang kiyai pasti lebih.
Gus Dur menjadi monumen presiden tertinggi NKRI.
Teringat bertemu Gus Dur di Malang Raya.
Besama Gus Mahasin undang Gus Dur ke MAPABA.
"Gus mohon mengisi MAPABA PMII" itu dialog di tangga UNISMA.
Waktu itu aku menjadi Ketua Umum PMII Cabang Malang Raya.
Kedua bertemu Gus Dur di Muktamar NU di Yogyakarta.
Bersama Gus Mahasin, Saifudin Zuhri dan mas Hamka.
Berdialog bersama Gus Dur penuh harap kepada generasi muda.
Dengan dialog itu aku yakin Gus Dur menjadi Presiden RI ternama.
Meski waktu orde baru seperti tidak mungkin ide itu menjadi nyata.
Gus Dur dengan latar belakang keluarga.
Seorang cucu Kiyai Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama.
Putra Kiyai Wahid Hasyim ulama yang amat sangat ternama.
Dengan pendidikan Pesantren, Al Azhar dan di Irak untuk ambil kuliah.
Membentuk pribadi unique yang sulit dikira-kira.
Bahkan Amien Rais pun dari poros tengah sulit menerima.
Memang kecerdasan Gus Dur di atas rata-rata umat manusia.
Pikiran Gus Dur sampai sekarang tetap menggema dimana-mana.
Gus Dur tidak pernah mati bahkan hidup sepanjang masa.
Percuma menurunkan Gus Dur dari kursi presiden Indonesia.
Karena justru dengan itu Gus Dur tetap presiden selamanya.
Selalu menginspirasi semua bangsa bahkan dunia.
20 tahun sudah Gus Dur dilengserkan.
Tetapi justru terus menguat inspirasinya jadi kenyataan.
Bukan malah surut namun tambah menambah banyak kekuatan.
Generasi ke generasi bangsa ini semangkin mendekatkan.
Ide-ide Gus Dur segera menjadi pedoman dan pegangan.
Indonesia damai dengan penuh toleransi-moderasi keagamaan.
Cita inilah yang terus berkembang tidak akan ada yang bisa menghentikan.
Demokrasi bermoral semua orang diberi hak utarakan kebebasan.
Masih banyak lagi ide dan pikiran Gus Dur yang tersimpan.
Gus, aku kenang engkau seorang pahlawan.
Sampai bila pun aku dan semua orang tak pernah melupakan.
Meski Gus Dur sudah sumarih di pemakaman kuburan.
Hatimu, pikiranmu, maumu tetap menjadi aliran Gusdurian sepanjang zaman.
Malang, 23 Juli 2021
'Abd Al Haris Al Muhasibiy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?