Direncakan, Minggu 31/1/2021 besok Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo akan menggelar seminar nasional bertema “Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme dalam Perspektif Membangun Kejayaan NU dan NKRI”. Pelaksanaan akan dilangsungkan di aula kantor PCNU Sidoarjo, Ahad (31/01/2021).
Muhammad Arisy Karomy, Sekretaris panitia Harlah NU mengatakan, pihaknya akan menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya Ketua Umum Pimpinan Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dan mantan teroris Nashir Abbas.
“Selain itu juga akan hadir Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Prof H Masdar Hilmy. Ketua PCNU Sidoarjo KH Maskhun yang akan memoderatori langsung seminar ini,” kata Gus Arisy, sapaan akrabnya, Jum’at (29/01/2021).
Tentang acara tersebut Arisy menjelaskan bahwa panitia membatasi jumlah tamu undangan mengingat masih pandemi. Seminar akan digelar semi virtual, offline dan virtual melalui Zoom dan YouTube.
"Pada seminar nanti, panitia hanya menghadirkan sekitar 60 orang saja. Tamu undangan tersebut antara lain pengurus PCNU (Mustasyar, Syuriyah, Tanfidz, dan A’wan). Selanjutnya adalah Ketua lembaga, Badan aset dan kemaritiman PCNU, Ketua PC Banom, Ketua Aswaja NU Center Sidoarjo, serta tamu undangan lainnya,” terang Arsy.
Untuk narasumber sendiri, sampai berita ini diturunkan Ketum PBNU Said Aqil Siradj menyatakan akan hadir online sedangkan yang datang offline di lokasi adalah sang mantan teroris yang sekarang menjadi pengamat gerakan teroris Nashir Abbas dan rektor UINSA, Masdar Hilmy.
Sedangkan Mahfudz MD, sebagaimana tertulis di flyer telah menyatakan tidak bisa hadir karena ada kepentingan mendadak. Untuk ini panitia sedang mencarikan ganti.
Tentang tujuan digelarnya acara Arsy menyebutkan yakni untuk menggali kembali nilai-nilai dan semangat perjuangan dari para muassis dan penerus perjuangan jamiyah NU untuk diimplementasikan ke dalam jamiyah dimasa kini melalui pengurus dan jamaah NU, lebih khusus untuk para generasi muda.
“Diharapkan, semangat masa-masa awal itu dapat terwarisi dan tersambung kembali pada generasi sekarang, untuk kejayaan Nahdlatul Ulama,” tutur Arisy.
Sementara itu terkait protokol kesehatan, Mukhzamilah, sie humas mengatakan, "Peserta yang hadir dibatasi hanya untuk internal NU dengan mengikuti protokol kesehatan ketat. Bagi yang lainnya semoga bisa mengikuti seminar secara virtual."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?