![]() |
| Haul Segoropuro Tradisi yang tak pernah padam dengan kehadiran para Ulama dan Umara |
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM
Peringatan Haul Mbah Sayyid Arif bin Abdurrahman dan Mbah Kendil Wesi di Desa Segoropuro, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan berlangsung khusyuk dan meriah, Ahad pagi 30/11/2025.Ribuan jamaah dari berbagai pelosok Pasuruan, khususnya kawasan Pasuruan Timur, memadati lokasi acara hingga seluruh area desa tampak sesak oleh lautan manusia.
Acara haul yang telah diselenggarakan sejak tahun 1970-an ini menjadi tradisi tahunan yang senantiasa dinantikan masyarakat. Haul kali ini diawali dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh salah satu keturunan Mbah Sayyid Sulaiman dari Darmo, Surabaya, yakni H. Yusuf Muhajir bersama Masailah.
Kehadiran Tokoh Ulama, Pejabat, dan Masyarakat Memeriahkan Acara
Rangkaian kegiatan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya:
Ketua dan panitia Haul Mbah Sayyid Arif Desa Segoropuro
Ketua dan pengurus MWC NU Rejoso
Ketua dan anggota MUI Kecamatan Rejoso
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Unsur Muspika Rejoso
(Camat, Danramil, Kapolsek)
Tokoh masyarakat, jajaran yayasan, serta para masyayikh
Sejumlah ulama terkemuka juga turut hadir, di antaranya:
KH. Dumairi Nalim, KH. A. Faidillah Nashor, KH. Lutfi Adnan, M.Pd.I., KH. Nurul Huda, KH. Akhmad Hasyim, KH. Dr. Drs. Ahmad Ridwan, M.Pd., serta para kiai dan asatidz lain dari berbagai wilayah Pasuruan.
Kehadiran para tokoh tersebut menambah kekhidmatan acara dan menunjukkan tingginya penghormatan masyarakat terhadap jejak perjuangan dan spiritualitas Mbah Sayyid Arif dan Mbah Kendil Wesi.
Prof. Dr. KH. Aqil Siroj Berhalangan Hadir karena Sakit
Panitia semula menjadwalkan kehadiran mubaligh nasional dari Jakarta, Prof. Dr. KH. Aqil Siroj, untuk memberikan tausiyah dalam rangkaian haul. Namun, beliau berhalangan hadir karena mengalami sakit mendadak dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Jamaah dan panitia mendoakan kesembuhan dan kesehatan beliau.
Ribuan Jamaah Membuat Jalanan Macet Total
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sejak pagi buta, ribuan jamaah berdatangan menggunakan berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, bentor, Tosa, angkot, mikrolet, mobil pribadi, truk, bus kecil (bison), hingga elf.
Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar Desa Segoropuro macet total. Area parkir yang disediakan panitia tidak mampu menampung seluruh kendaraan jamaah. Petugas parkir dibantu oleh unsur keamanan dari Banser bekerja keras mengatur lalu lintas dan menjaga ketertiban, meski sempat kewalahan akibat membludaknya pengunjung yang datang dari berbagai desa sekitar.
Penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf Seluas 4 Hektar
Momentum penting dalam haul tahun ini adalah penyerahan sertifikat tanah wakaf seluas 4 hektar (5 petak). Penyerahan tersebut dilakukan oleh petugas BPN dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Rejoso, yang kemudian diserahkan kepada pihak yayasan dan panitia. Langkah ini disambut hangat karena dianggap sebagai upaya memperkuat aset wakaf untuk kebutuhan kegiatan sosial dan keagamaan di masa mendatang.
Maulidatul Hasanah dan Tausiyah Penutup
Setelah rangkaian haul, acara dilanjutkan dengan Maulidatul Hasanah serta tausiyah yang disampaikan oleh:
KH. Nur Huda — Ketua MUI Kabupaten Pasuruan
KH. Ma’sum Hasyim — Ketua Rois Syuriah
Keduanya memberikan pesan keagamaan tentang teladan para auliya’, pentingnya menjaga kerukunan, serta ajakan memperkuat tradisi keagamaan yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Acara ditutup dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama.(SA)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?