Koordinasi ini membahas tentang permohonan untuk mendirikan huntara (tenda darurat) di Simpang Opak, yang akan menampung penghuni dari dua desa, yaitu Desa Kebun Ranatau dan Desa Kayu Manis. Selain itu, kebutuhan mendesak lainnya adalah sekolah darurat karena sudah mulai menimbulkan bencana sosial.
Pemerintah Aceh Tamiang sangat mengapresiasi bantuan ZISWAF CTARSA JAYAGANU karena telah memikirkan masyarakat Aceh Tamiang. Pemerintah Aceh Tamiang sendiri masih dalam proses relokasi dan pembangunan HUNTAP (Hunian Tetap) yang diperkirakan memakan waktu 1-2 tahun.
"Tangapan dari pemerintah Aceh Tamiang, sangat berterimakasih kepada ZISWAF CTARSA JAYAGANU karena sangat membantu sudah memikirkan masyarakat Aceh Tamiang," ujar Pemerintah Aceh Tamiang.
Pemerintah Aceh Tamiang juga berterima kasih atas kerjasama dengan BNPB dan ZISWAF CTARSA JAYAGANU dalam upaya penanganan bencana di Aceh Tamiang. "Mungkin masih 2 lembaga yang kordinasi sama pemerintahan Aceh Tamiang... Ini hasil kita kemarin yang diskusi sama pemerintahan Tamiang," tambah Pemerintah Aceh Tamiang.
Dengan bantuan ZISWAF CTARSA JAYAGANU, diharapkan masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang dapat segera mendapatkan tempat tinggal yang layak dan akses pendidikan yang memadai.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?