Lakon melakukan gerakan senam Kampung Dongeng sebelum drama pertunjukan dimulai
NGAWI | JATIMSATUNEWS.COM:
Kampung Dongeng Ngawi (KADO) mempersembahkan sebuah pertunjukan berjudul "Petualangan Cherry" dalam acara Anugerah PKG PAUD Bermutu,(24/12/2025).
Dalam acara ini pihak penyelenggara memberikan banyak penghargaan kepada para guru paud, sehingga mampu meningkatkan kualitas guru secara tidak langsung untuk meningkatkan kompetensi dalam kegiatan belajar mengajar.
“Jadi ini kan acara audisi untuk PKG PAUD dan dari Kampung Dongeng diminta untuk mengisi acara. Sehingga kegiatan hari ini ya mengisi acara, sekaligus merekrut anggota PKG untuk menjadi bagian dari keluarga Kampung Dongeng Ngawi,“ Ujar Dwi Mariyani selaku ketua komunitas Kampung Dongeng Ngawi.
Adegan Cherry dan Jelly yang sedang berdiskusi dengan dua ekor kelinci
Nampak para anggota Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD sangat antusias terhadap pentas yang disajikan oleh Kampung Dongeng Ngawi. Beberapa bahkan sampai tertawa lepas saat adegan pemburu mencari burung yang telah terkena oleh tembakannya.
“Tadi saya berperan sebagai pemburu, rasanya sangat senang dan memberi pengalaman baru dalam hidup, terima kasih dan jaya selalu Kampung Dongeng Ngawi,” Seru Nanik Juwariyah Yang merupakan guru di PAUD KB Buah Hati.
Di mana keluarga Kampung Dongeng Ngawi ternyata sebagian besar adalah guru TK/PAUD yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Ngawi, sehingga giat KADO hari ini oleh ketua, Dwi Mariyani disebut-sebut sebagai ajang untuk merekrut Relawan Kampoeng Dongeng Ngawi baru.
Namun ternyata anggota Kampung Dongeng Ngawi beberapa ada yang masih menjadi pelajar, sebut saja pemeran Jelly, adiknya Cherry, yaitu mahasiswi IAI Ngawi Semester Satu di Fakultas PAUD.
Pentas Taman Cerita dari kampung Dongeng Ngawi ini dikonsep oleh Kak Aya, yang merupakan salah satu pegawai KUA di Kabupaten Ngawi. Di mana mengajak untuk lebih menyayangi alam untuk keselamatan kita bersama.
Kemudian untuk kostum, sebagian besar membuat secara mandiri, Peduli lingkungan, para perancang kostum bahkan menggunakan bahan bekas yang di daur ulang , seperti topeng burung dari limbah kain totebag spunbond, sayap kupu-kupu dari kardus bekas, dan topeng kelinci, sehingga bisa menghemat biaya namun hasilnya luar biasa keren.
Acara yang di selenggrakan di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi Jawa Timur pada Selasa pagi (23/12) menjadi magnet perhatian bagi warga ngawi.
"Penampilan Kampung Dongeng Ngawi sudah bagus. Namun sekedar masukan, agar nanti kalo ada pentas lagi, sebaiknya jangan diakhir acara. Namun apa yang sudah diberikan Kampung Dongeng sangat inspiratif, artinya dapat memberikan motivasi bagi guru PAUD di Kabupaten Ngawi untuk lebih berprestasi lagi," Tandas Juwari salah satu tamu undangan dari Penilik Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kasreman. (Qony)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?