Foto: Dokumentasi peserta Coaching Clinic Buku Ajar
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menyelenggarakan Coaching Clinic Buku Ajar bagi para dosen di lingkungan fakultas tersebut. Acara yang berlangsung pada hari Selasa (25/11/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas penulisan buku ajar yang dihasilkan oleh para dosen, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih bermutu.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FITK, Prof. Dr. H. Muhammad Walid, MA. Dalam sambutannya, Prof. Walid menekankan pentingnya buku ajar sebagai rujukan utama dalam perkuliahan.
“Buku ajar yang berkualitas tidak hanya menjadi sumber ilmu bagi mahasiswa, tetapi juga merupakan bukti konkrit dari pengembangan keilmuan dan profesionalisme seorang dosen. Melalui coaching clinic ini, kami berharap dapat lahir buku-buku ajar FITK yang unggul, relevan, dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.
Coaching clinic ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, yakni Prof. Dr. Sugeng Utaya, M.Si., dari Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang (UM). Dengan pengalaman luas dalam penulisan dan penerbitan buku ajar, Prof. Sugeng membagikan berbagai insight, strategi, dan teknik praktis kepada para peserta.
Foto: Pemberian sertifikat pada narasumber
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari perencanaan outline yang sistematis, pengembangan konten yang mendalam dan sesuai dengan capaian pembelajaran, metodologi penulisan yang menarik, hingga strategi menghindari plagiarisme. Prof. Sugeng juga membahas tips dalam memilih penerbit dan prosedur yang perlu dilalui untuk menerbitkan buku ajar di penerbit yang bereputasi.
“Menulis buku ajar adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan passion. Yang terpenting adalah memulai dengan peta konsep yang jelas, kemudian mengembangkan setiap bab dengan data dan referensi yang terpercaya. Jangan lupa untuk selalu menulis dengan ‘jiwa’ seorang pendidik, sehingga buku yang dihasilkan tidak hanya kaya informasi tetapi juga mudah dipahami dan menginspirasi para mahasiswa,” papar Prof. Sugeng Utaya dalam pemaparannya.
Acara yang diikuti secara antusias oleh para dosen penulis buku ajar FITK ini berlangsung interaktif. Para peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi untuk mengkonkretkan ide-ide buku ajar yang sedang mereka kembangkan.
Dian Arsitades, M.Pd., salah satu peserta coaching clinic, mengungkapkan manfaat yang ia peroleh. “Acara ini sangat inspiratif dan membuka wawasan. Masukan dari Prof. Sugeng, terutama mengenai struktur dan alur penulisan, sangat membantu saya dalam merevisi naskah buku ajar yang sedang saya susun. Kini, saya merasa lebih percaya diri untuk menyelesaikan dan menerbitkannya.”


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?