Banner Iklan

SMAN 1 Turen Rayakan Hari Guru Nasional, HUT ke-80 PGRI, dan HUT ke-18 ATAS

Anis Hidayatie
25 November 2025 | 22.35 WIB Last Updated 2025-11-25T15:36:16Z


Guru Jadi Teladan, Kompetensi dan Keikhlasan Diperkuat untuk Generasi Emas 2045

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:  Perayaan Hari Guru Nasional yang dirangkaikan dengan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan HUT ke-18 Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah (ATAS) di SMA Negeri 1 Turen berlangsung istimewa dan monumental. Tidak sekadar seremoni tahunan, kegiatan ini menjadi momentum penguatan jati diri guru serta pengingat bahwa pendidikan harus terus bergerak menuju kualitas terbaik.

Kepala SMAN 1 Turen, Agus Harianto , menegaskan bahwa upacara yang seluruh petugasnya diisi oleh para guru mengandung nilai-nilai pembelajaran yang mendalam bagi para siswa.


Ketika semua petugas upacara adalah guru maka terbentuklah nilai-nilai unggul yang bisa dipelajari oleh para siswa. Bahwa guru tidak sekedar mengajar di kelas, tetapi juga bisa menjadi teladan untuk peningkatan nilai-nilai nasionalisme. Guru benar-benar menjadi teladan bagi calon generasi emas 2045, ” ungkapnya.

Dalam rangkaian acara tersebut, sekolah memberikan apresiasi khusus bagi dua MGMP terinovatif, yaitu MGMP Matematika dan MGMP TIK , yang dinilai berhasil menghadirkan program dan pembelajaran kreatif. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Ali Mustofa , salah satu Tenaga Kependidikan berprestasi yang dianggap memiliki dedikasi tinggi dalam mendukung layanan administrasi pendidikan.

Agus Harianto menambahkan bahwa perayaan ini bukan sekedar seremoni, melainkan bagian dari sejarah perjalanan panjang SMAN 1 Turen dalam mengukuhkan nilai-nilai nasionalisme, profesionalisme, serta karakter bangsa.


" Mendongkrak nilai-nilai jati diri bangsa merupakan keniscayaan yang harus diwujudkan dalam gerakan nyata, bukan sekadar slogan. Hari Guru Nasional adalah pengingat bahwa perjuangan guru harus benar-benar diapresiasi. Jati diri guru Indonesia harus dikembalikan, kewibawaan guru harus kembali utuh, " katanya.

Lebih jauh lagi, ia menekankan pentingnya kompetensi dasar guru, mulai dari kompetensi pedagogik, profesional, sosial, hingga kepribadian. Semua aspek tersebut, menurutnya, harus menjadi napas dalam menjalankan tugas seorang pendidik.
Jika kompetensi ini dijaga, “ niscaya kewibawaan guru akan kembali utuh ,” tandasnya.

Namun dibalik semua tuntutan itu, Agus menegaskan satu hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh setiap pendidik: keikhlasan dalam mendidik .
Menurutnya, keikhlasan adalah fondasi moral yang akan menguatkan langkah guru untuk terus melahirkan generasi yang berkarakter dan berdaya saing.

Perayaan kolaboratif ini menjadi penanda bahwa SMAN 1 Turen terus bergerak memperkuat ekosistem pendidikan yang menghargai kerja keras guru dan tenaga kependidikan. Dengan teladan, kompetensi, inovasi, dan keikhlasan, sekolah ini menegukan diri dalam menyiapkan generasi emas 2045.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SMAN 1 Turen Rayakan Hari Guru Nasional, HUT ke-80 PGRI, dan HUT ke-18 ATAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now