![]() |
| Acara wawasan kebangsaan di Ponpes Arrohmah Putra |
Malang, JATIMSATUNEWS.COM — Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) menegaskan komitmen memperkuat karakter kebangsaan dan kewaspadaan dini di kalangan pelajar melalui kegiatan Sarasehan Kawasan Kebangsaan sekaligus Launching Roadshow Go to School Forum Kewaspadaan Dini (FKDM) yang digelar di SMP Ar-Rohmah Putra, Selasa (19/11). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten 1 Bidang Perekonomian Prasetyaning Arum yang mewakili Bupati Malang, Kadisdikbud, Kadispora, Bakesbangpol, Camat Dau dan Muspika, Ketua FKDM, serta pimpinan SMP Ar-Rohmah.
Dalam sambutannya, Bupati Malang melalui Prasetyaning Arum menyampaikan bahwa sarasehan tidak sekadar forum diskusi, tetapi menjadi langkah strategis untuk memperkuat karakter kebangsaan serta meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga kesatuan, keamanan, dan ketahanan sosial di lingkungan masing-masing. Ia menegaskan bahwa kewaspadaan dini merupakan keharusan, bukan pilihan, mengingat Kabupaten Malang memiliki wilayah yang luas dan beragam. “FKDM adalah mata dan telinga masyarakat yang bekerja menghadirkan laporan objektif terhadap potensi gangguan keamanan, konflik sosial, hingga ancaman intoleransi,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, FKDM Malang turut meluncurkan program Roadshow Go to School, sebuah langkah inovatif untuk memperkuat pemahaman pelajar mengenai toleransi, moderasi beragama, etika sosial, serta wawasan kebangsaan. Materi Bakesbangpol menekankan bahwa “nasionalisme adalah paham yang menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui sikap menjaga keutuhan, persatuan, dan kedaulatan bangsa,” serta perlunya generasi muda memiliki karakter yang kuat di era global. Program ini juga menekankan pentingnya literasi digital dan kesadaran hukum sebagai fondasi generasi yang tangguh.
Pimpinan SMP Ar-Rohmah Putra menyampaikan bahwa sekolah menanamkan karakter sejak dini melalui kedisiplinan, pembiasaan berbahasa Inggris, serta penguatan nilai keberagaman. Mereka menegaskan bahwa seluruh siswa harus merasa diterima sebagai pribadi yang memiliki masa depan. Ar-Rohmah juga mencatat sejumlah prestasi, seperti medali perak olimpiade tingkat nasional serta partisipasi dalam Jambore Nasional Muslim Sedunia di Cibubur bersama peserta dari berbagai negara.
Pihak sekolah menekankan bahwa kedisiplinan menjadi bagian penting dari pembentukan karakter. Meski ada anggapan sebagai sekolah semi militer, kedisiplinan tersebut telah mengantarkan sejumlah siswa lolos ke sekolah kedinasan seperti Taruna Nusantara. Sekolah juga menegaskan komitmen tegas untuk tidak mentolerir tindakan perundungan. “Sekecil apapun tindakan bullying, kami berikan sanksi tegas,” ujar pimpinan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menyampaikan bahwa pelajar dan santri memegang peran strategis dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Dalam materinya, ia menekankan bahwa “generasi emas harus lahir dari generasi yang berakhlak, cerdas, dan berwawasan kebangsaan,” serta bahwa pelajar harus mampu menolak radikalisme dan menjaga kerukunan. Ia juga menuturkan bahwa pelajar dapat menjadi mitra FKDM dengan menghadirkan laporan dini terhadap potensi gangguan keamanan di lingkungan mereka.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Dr. M. Hidayat, M.M., M.Pd, menambahkan bahwa pemuda adalah agen perubahan. “Pemuda adalah kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan,” tegasnya dalam materi yang dibawakan. Ia menjelaskan bahwa pemuda memiliki potensi besar dari aspek demografis hingga psikologis yang harus terus ditumbuhkan melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan karakter agar siap menghadapi tantangan global.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Malang berharap sekolah dapat menjadi ruang strategis dalam melahirkan generasi muda yang berkarakter kuat, moderat, toleran, dan memiliki rasa cinta tanah air. Bupati Malang menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa “generasi muda adalah masa depan Kabupaten Malang,” sehingga harus dipersiapkan dengan wawasan kebangsaan serta sikap waspada terhadap ancaman sosial.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?