![]() |
| PSSI ungkap data dari FIFA terkait banyaknya unggahan abusif di lingkungan digital sepak bola selama 2025./Instagram @pssi |
JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Asosiasi sepak bola Indonesia, PSSI mengungkap bahwa menurut layanan keamanan media sosial (SMPS) FIFA selama 2025 telah terjadi lebih dari 30 ribu unggahan abusif di media sosial.
Dari puluhan ribu tersebut, 11 orang telah dilaporkan kepada pihak penegak hukum.
Bahkan, jika ditarik mundur hingga 2022, lebih dari 65 ribu unggahan telah direkomendasikan untuk ditinjau atau dihapus sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan digital sepak bola tetap sehat.
Pada salah satu agenda sepak bola FIFA yakni Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat, SMPS telah memonitor 2.401 akun aktif dari lima platform media sosial.
Lalu, sebanyak 5,9 juta unggahan dianalisis dan menandai 179.517 unggahan untuk ditinjau lebih lanjut.
Termasuk 20.587 unggahan yang kemudian dilaporkan langsung kepada platform terkait untuk ditindak.
Seluruh data ini berasal dari himpunan FIFA Social Media Protection Service (SMPS) yang dibagikan PSSI pada Senin (17/11).
"Sepak bola adalah bahasa universal yang mampu menyatukan perbedaan dan menciptakan kedamaian di lapangan dan masyarakat," tulis PSSI.
Unggahan ini dibuat PSSI dalam rangka memperingati Hari Intoleransi Internasional pada 16 November.
PSSI juga menunjukkan bahwa ketika lingkungan digital sepak bola terdapat gangguan yang mengancam keselamatan dan keamanan insan sepak bola, FIFA juga telah membuat sistem mitigasi yang terukur dan berkelanjutan.
Unggahan ini di Instagram PSSI turut mendapat ratusan komentar dari warganet.
Mereka ada yang mengaitkannya dengan upaya federasi untuk membungkam kritikan. Ada pula yang memilih untuk menagih penunjukkan pelatih baru untuk Timnas Indonesia.
Khusus yang terakhir, menarik ditunggu kapan PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia selepas kepergian Patrick Kluivert pasca-gagal ke Piala Dunia 2026. ***
Penulis: YAN
Baca juga: Pelatih Irlandia asal Islandia Dikaitkan dengan Timnas Indonesia



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?