Perkuat Pembinaan Proklim, DLH Gelar Forum Aksi Iklim
MALANG | JATIMSATUNEWS:COM: Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus konsisten dalam upaya menambah Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) di lingkungan Kelurahan. Untuk mendukung upaya tersebut, DLH menggelar Forum Aksi Iklim dan Pembinaan Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) Kota Malang Tahun 2025 di Hotel Santika Premiere Malang yang berlokasi di Jalan Letjen Sutoyo No 79 Kota Malang. Rabu (26/7/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 68 peserta, terdiri dari unsur pendukung Proklim, pelaku usaha dan akademisi bertujuan untuk menghimpun para peserta Proklim Kota Malang untuk membahas aksi iklim berkelanjutan.
Kepala Plh. Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang menyampaikan. Tujuan digelarnya Forum Aksi Iklim dan Pembinaan Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) ini adalah untuk memperkuat pembinaan komunitas iklim.
"Di samping itu, sebagai ruang berbagi praktik untuk pelaksanaan Proklim, mensinergikan Proklim dengan kebijakan daerah serta memfasilitasi pemantauan keberlanjutan aksi iklim yang dilakukan di Kota Malang," ungkap Raymond.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan keikutsertaan Proklim dapat mengalami peningkatan.
"Harapan kami setiap kelurahan mampu minimal memiliki satu Proklim. Apalagi hal tersebut dapat dijalankan, maka permasalahan lingkungan hidup di tingkat tapak dapat tertangani," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Raymond memberikan apresiasi kepada 5 RW yang telah menerima penghargaan Proklim. Lima RW yaitu RW 02 Kelurahan Arjosari kategori Utama Trophy, RW 03 Kelurahan Kota Lama kategori Utama, RW 13 Kelurahan Madyopuro kategori Utama, RW 02 Kelurahan Arjowinangun Kategori Utama dan RW 09 Kelurahan Arjowinangun Kategori Utama.
"Sejauh ini sudah terdapat 33 Lokasi Proklim di Kota Malang. Apresiasi sangat membanggakan kami berikan kepada RW 02 Kelurahan Arjosari yang mampu memperoleh Proklim Kategori Trophy, dimana kategori tersebut hanya diberikan kepada 50 lokasi se-Indonesia," terang Raymond.
Ia menambahkan, meskipun berbagai komunitas iklim telah tumbuh dan berkembang di Kota Malang tetap diperlukan wadah untuk memastikan koordinasi multi pihak, sinkronisasi program, peningkatan kapasitas, pemantauan capaian serta pembinaan yang berkelanjutan.
"Untuk itu, penyelenggaraan Aksi Iklim dan Pembinaan Program Komunitas untuk Iklim Kota Malang ini dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat konsolidasi, fasilitas serta dukungan berkelanjutan terhadap aksi iklim," terangnya.
Ia menyampaikan jika peran pembina Kepala Daerah sebagai Pembina Proklim memiliki tanggungjawab strategis untuk mendorong, menguatkan dan memperluas partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Proklim seluruh wilayah Kota Malang.
"Saat ini Kampung Iklim telah bertransformasi menjadi Program Komunitas untuk Iklim (Proklim) sebagai program nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup yang telah memperluas jangkauannya," tutur Raymond.
Di tempat yang sama, Walikota Malang memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah menjaga lingkungan. "Penghargaan ini bukan sekedar seremonial, tetapi bukti kerja keras warga di tingkat RW yang telah menjalankan Proklim," terang Wahyu Hidayat.
Orang nomor satu di Kota Malang tersebut menyampaikan bahwa RW 02 Kelurahan Arjosari akan mewakili Kota Malang dalam menerima Penghargaan Proklim Utama dari Menteri Lingkungan Hidup pada Desember 2025 di Jakarta. (Ans)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?