PEJUANG RISET HALAL THOYYIB : Suplemen bagi anemia dan Beras sehat untuk mencegah Stunting
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Tahun 2025 Tim PS halal UMM memperoleh beberapa dana hibah penelitian BIMA Kemensaintek RI dan pengabdian LPPM-UMM, diantaranya terkait tema suplementasi bagi penderita anemia mencegah stunting dengan produk minuman sehat berantioksidan tinggi, herbal mawar plus (mawar & jahe merah) dan kapsul tinggi Fe (bubuk bunga mawar & bayam merah). Hibah dari konsorsium RIKUB 3 Universitas diketuai oleh Prof Dr. Widya Dwi Rukmi Putri, STP, MP. Dari FTP UB-UMM (ketua Prof Elfi Anis Saati, MP)-UNDANA Kupang (Prof.Dr. Injte Picauly, S.Pi., M.Si) memghasilkan beras granul/analog berbasis bahan lokal. Serta melakukan pengembangan produk inovasi minuman isotonik, melanjutkan kerjasama dengan Desa Binaan di Sukolelo Prigen Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan penelitian suplementasi telah berjalan 4-5 kali pemberian suplemen bagi 30-31 sasaran penderita anemia yang tersebar di empatt/4 wilayah Bidan kecamatan di kabupatenj pasuruan, yaitu Wonorejo, Kraton, Kalianyar-bangil dan Lekok Pasuruan. 4 orang diantaranya adalah Ramaja Putri, 2 orang Ibu Muda, serta 24 orang lainnya adalah Ibu hamil dan sebagian sedang menyusui. Yang umumnya menderita anemia ringan, sedang, ada 4 orang dalam kategori berat. Implementasi berlangsung setelah melakukan kegiatan Workshop dan BIMTEK di Gedung Empu Sendok, PEMDA Kabupaten Pasuruan, pada Kamis, 11-9-2025. Alhamdulillah dari 4 lokasi asasaran, koordinasi Bidan yang di kalianyar menunjukkan bahwa 5-6 orang yang diberi setelah 2x pemberian sudah memperbaiki kondisinya, tidak pusing dan lebih sehat/semangat bekerja sehari-hari, serta naik Hbnya dari 8-9 naik menjadi 10 dan ada yang diatas 11. Demikian pula 9 orang target yang di Wonotejo, menayatakan menyukai program ini, karena membuat mereka lebih bergairah belajar (remaja, masih sekolah), suka rasanya yang enak dan menyegarkan. Juga membuat tidak pusing lagi, dan meningkatkan kadar hemoglobin/Hb-nya.
Dalam kunjungan ke NTT dan kampus UNDANA Kupang sehabis kegiatan Dialog kebangsaan, FGD bersama PEMDA NTT di Hotel Aston Kupang, juga telah dirumuskan pada Bidang/komisi 3 yaitu tentang pengolahan pangan lokal bergizi, yang berbasis darai hasil tanaman lokal NTT setempat. Dibicarakan bagaimana program ketahanan pangan, dimulai dari penguatan hulu hingga pengolahan hilirnya. Bagaimana hasil budidaya padi dan jagung yang telah dilaksanakan pada 1-2 tahun ini. Potensi pengolahan sumber bahan baku berbasis bahan lokal antara lain menjadi beras granul dan biskuit sehat yang telah dihasilkan tim 3 Universitas tersebut. Pendampingan kelola UKM naik kelas, dari kreasi olahan pangan bergizi bagi sasaran rentan stunting (Balita, Ibu hamil dan menyusui), perbaikan standar mutu dan perijinan serta pemasaran produk UMKM, hingga program tahun 2028, yaitu mendampingi Mem-branding Produk Unggulan masing-masing Desa/Wilayah. Saling bergotong royong antar lembaga (PEMDA/Dinas, Swasta terkait dan 3 Universitas) memprogram target penurunan stunting dan kemiskinan, sangat menarik dan antusias. Berdiskusi dengan Ketua LPPM UNDANA juga membhas potensi pertanian di Kupang dan NTT, diantaranya hasil tanaman pisang, turi, sorghum, kacang pari, ikan laut/teri, jeruk, rumput laut dan lainnya. Serta bertemu dengan Penelitia handal Prof. Yosep Seran Mau, M. Sc., Ph. D Yang sedang menggali potensi antosianin dari kacang hitam.
Selama menginap di Hotel Swiisbellin di Kupang, ternyata hotel mempunyai branding/tema bunga mawar, yang menjaid banyak asesoris/hiasan bunga meja, dinding, bahkan dampingan makanan minuman sajian sarapan pagi kami, Makin memberi angin segar bersemangat untuk melanjutkan peluang kerjasama dengan pihak penyelenggara kegiatan di daerah yang kadang melibatkan penginapan/hotel atau rumah makan yang emmbutuhkan produk/hidangan unik yang telah bersertifikasi Halal, seperti poduk hasil riset tim halal UMM, produk pangan/minuman fungsional, olahan beragam buah, bunga maupun umbi-umbian. Semoga pengembangan riset kami dapat terus berlanjut memberdayakan menggali potensi alam di wilayah Indonsia yang amat menjanjikan ini. Hasilnya dapat meningkatkan keragam proiduk pangan, meningkatkan peluang /lapangan kerja yang menyumbangkan ekonomi keluarga hingga daerah, dengan menghasilkan target produk unggulan bermutu dari masing-masing Desa agar menjadi lebih sehat dan sejahtera. Amiin




Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?