Banner Iklan

OPSI 2025 di UBAYA Ditutup, Madrasah Kota Malang Kembali Sabet 7 Medali

15 November 2025 | 23.36 WIB Last Updated 2025-11-15T16:36:45Z
Madrasah Kota Malang Buktikan Sebagai Lembaga Pendidikan Unggulan


SURABAYA – Madrasah Kota Malang kembali mengukuhkan diri sebagai lumbung peneliti muda berprestasi. Setelah sebelumnya memborong 13 medali di Olimpiade Madrasah Indonesia, kali ini giliran ajang bergengsi Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2025 yang mereka taklukkan.

Dalam acara penutupan dan penganugerahan yang meriah di Universitas Surabaya (UBAYA) pada Sabtu (15/11) sore, kontingen madrasah Kota Malang dari MAN 1, MAN 2, dan MTsN 1 berhasil membawa pulang total 7 medali dari kompetisi ilmiah tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini. 

MAN 2, Rajai Tiga Bidang 

MAN 2 Kota Malang menjadi penyumbang medali terbanyak dengan total 4 medali—1 Emas, 1 Perak, dan 2 Perunggu—dari tiga bidang sekaligus: Ilmu Pengetahuan Terapan (IPT), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).  Samsudin, Kepala MAN 2 menegaskan; "ini semua adalah upaya civitas Madrasah-Madrasah di Kota Malang khususnya, MAN 2 Kota Malang untuk menunjukkan tanggung jawab amanah untuk mencerdaskan dan mendampingi kesuksesan generasi penerus negeri ini"

Medali Emas disumbangkan oleh duet Fathan Abdillah Al-Attar dan Fachry Bahtiar Rahadiansyah di Bidang IPT, membuktikan bahwa inovasi berbasis terapan siswa Malang patut diperhitungkan. Tak kalah mentereng, Evaretta Brillianov Lavalexsa dan Nadine Aurelia Putri Adi sukses meraih Medali Perak di bidang yang sama. 

Sementara itu, medali Perunggu diamankan oleh tim di Bidang IPA (Liyana Rofiatur Rahmah Pratama dan Zahira Arzatisya Maharani) serta Bidang IPS (Sahilla Atsania Khutbi dan Hilmy Adilah Harind). Emas MTsN 1, Kunci Juara Jawa Timur Prestasi juga datang dari level Pendidikan Menengah Pertama. MTsN 1 Kota Malang menyumbangkan dua medali, dengan torehan fantastis berupa Medali Emas di Bidang IPS oleh tim cemerlang Alisha Jovial Tirta Gesang dan Farinda Alifa Dzakiyah Kusuma. 
Kepala MTsn 1 Kota Malang mendampingi siswanya menerima penghargaan



Selain itu, tim Bidang IPA dari MTsN 1, Axell Rayyan Manggala dan M. Kaizan Nafeeza Jarhum, juga menambah koleksi perak bagi Jawa Timur. Keberhasilan ini semakin mengukuhkan eksistensi madrasah di kancah penelitian nasional. 

MAN 1 Amankan Perak di Bidang Terapan Tak mau ketinggalan, MAN 1 Kota Malang turut menyumbang satu Medali Perak di Bidang Ilmu Pengetahuan Terapan melalui pasangan Azzarina Asma Al-Husna dan Alicya Anindya Pambudi. 
Sutirjo, Kepala MAN 1 Kota Malang sumringah mendampingi siswa berprestasinya



OPSI sendiri merupakan wadah bagi siswa SMP dan SMA sederajat di seluruh Indonesia untuk mengembangkan minat dan kemampuan penelitian. Kompetisi ini berfokus pada karya tulis atau temuan inovatif, menumbuhkan karakter ilmiah, kreatif, dan inovatif. Melalui pesan elektronik, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih dan syukurnya kepada segenap civitas madrasah yang istiqamah berprestasi tanpa henti.

Kepala Puspresnas, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta. "Anak-anak muda ini adalah bibit-bibit peneliti masa depan bangsa. Melihat semangat dan kualitas riset mereka, masa depan inovasi Indonesia sangat cerah," ujarnya. Keberhasilan madrasah-madrasah di Malang ini tak lepas dari pembinaan intensif yang mereka jalani, menjadikannya model sekolah yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga serius menggarap potensi ilmiah siswanya.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • OPSI 2025 di UBAYA Ditutup, Madrasah Kota Malang Kembali Sabet 7 Medali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now