Banner Iklan

Meneguhkan Peran Riset Islam: Pascasarjana UIN Malang Gelar Kuliah Tamu Internasional Bersama University of Malaya

M. Kholilur Rohman
13 November 2025 | 05.28 WIB Last Updated 2025-11-12T22:28:47Z

 Foto: Narasumber Kuliah Tamu pascasarjana UIN Malang

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat semangat internasionalisasi riset dan keilmuan Islam. Melalui kegiatan Kuliah Tamu Internasional bertajuk “Meneguhkan Peran Riset dalam Memajukan Keilmuan Islam dan Mewujudkan Generasi Literat yang Berkarakter”, ratusan mahasiswa lintas jenjang memenuhi Aula Gedung B lantai 4 untuk mengikuti forum akademik bergengsi tersebut.

Kegiatan yang berlangsung hangat dan inspiratif ini menghadirkan dua narasumber utama: Assoc. Prof. Dr. Zawawi Ismail (Dekan Fakultas Pendidikan Universiti Malaya, Malaysia) dan Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si (Guru Besar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).

Internasionalisasi Riset: Dari Spirit hingga Aksi

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Hj. Suti’ah, M.Pd., Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam (MPI), menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kuliah tamu, melainkan manifestasi semangat internasionalisasi riset Pascasarjana UIN Malang.

“Melalui kolaborasi dengan University of Malaya dan para profesor lintas negara, kita belajar bahwa research methodology bukan sekadar teknik, tetapi cara berpikir yang beretika, beradab, dan berkhidmat kepada ilmu,” tutur Prof. Suti’ah.

Riset Sebagai Jalan Kebenaran dan Pencerahan

Sementara itu, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si., memaparkan secara mendalam tentang hakikat riset sebagai metode berpikir kritis dan jalan menemukan kebenaran (truth). Ia menjelaskan bahwa penelitian bukan sekadar prosedur teknis, tetapi merupakan aktivitas intelektual dan spiritual yang menyatu dalam upaya mencari ilmu dan kebenaran.

“Ilmu dan penelitian adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Penelitian merupakan proses, sementara hasilnya adalah ilmu. Melalui penelitian, manusia berusaha menemukan kebenaran yang dapat diuji oleh siapa pun,” jelas Prof. Mudjia.

Zawawi Ismail: Meneliti dengan Jiwa, Bukan Sekadar Metode

Dalam sesi berikutnya, Assoc. Prof. Dr. Zawawi Ismail menyoroti pentingnya menyesuaikan alat riset dengan kebutuhan dan konteks penelitian. Ia menekankan bahwa riset yang baik dimulai dari apa yang ingin ditemukan, bukan dari metode apa yang ingin digunakan.

“Tentukan dulu apa yang ingin Anda teliti, baru pilih alatnya. Jangan terjebak pada kualitatif atau kuantitatif semata. Ilmu bukan hanya tentang metode, tapi tentang makna,” ujar Zawawi penuh penekanan.

Zawawi juga memperkenalkan Agenda Riset Strategis Pendidikan Islam di Nusantara yang mencakup lima klaster utama: Pedagogi dan Falsafah Pendidikan, Bahasa Arab dan Literasi Al-Qur’an, Jiwa dan Identitas Guru, Pendigitalan Pendidikan dan AI, serta strategi Kelestarian Institusi dan Wakaf.

Dari Aula ke Aksi: Meneliti dengan Akal, Menulis dengan Nilai

Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd., turut memberikan arahan inspiratif tentang pentingnya menumbuhkan mindset peneliti sejati.

“Jangan langsung memilih pendekatan kualitatif hanya karena dianggap mudah. Pahami dulu permasalahannya. Riset yang baik lahir dari pemahaman yang dalam, bukan sekadar mengikuti tren,” tegasnya.

Suasana kuliah tamu dihadiri para pimpinan, dosen dan mahasiwa program magister dan doktor lintas jenjang pascasarjana berjalan sangat antusias dan  inspiratif, menggambarkan semangat intelektual yang menjadi ciri khas civitas akademika Pascasarjana UIN Malang.

Meneliti Sebagai Amal dan Pengabdian

Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama bahwa riset dalam perspektif Islam bukan hanya upaya ilmiah, tetapi juga bentuk ibadah dan berdampak untuk kemaslahatan umat.

“Mari meneliti dengan hati, berpikir dengan akal, dan menulis dengan nilai. Agar ilmu kita tidak hanya cerdas di nalar, tetapi juga beradab di jiwa,” tutup Prof. Muassomah selaku moderator  dengan penuh semangat.

Kuliah tamu ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat komitmen Pascasarjana UIN Malang dalam membangun tradisi riset yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing global.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Meneguhkan Peran Riset Islam: Pascasarjana UIN Malang Gelar Kuliah Tamu Internasional Bersama University of Malaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now