| Sumber: Dokumen KKN SDGs Periode II Kelompok 9 |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Kelompok 9 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara SDGs 2025 Penjaringan Sari menyelenggarakan kegiatan bertema “Pembuatan Eco Enzyme dan Sosialisasi Bank Sampah” sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan kesadaran masyarakat akan pengelolaan limbah rumah tangga secara berkelanjutan. Kegiatan ini terselenggara karena dukungan dari kelurahan Penjaringan Sari, Ketua RW 01 dan sudah berkoordinasi dengan Dosen pembimbing lapang yaitu Ibu Dr. Gyska Indah Harya, SP., M.Agr. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 29 Oktober 2025 di Balai RW 01 Penjaringan Sari, dengan melibatkan Ibu PKK RW 01 Kelurahan Penjaringan Sari. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara bijak dan ramah lingkungan. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa berharap masyarakat mampu memahami konsep pengurangan sampah dari sumbernya, menerapkan pengolahan limbah organik menjadi produk bermanfaat seperti eco enzyme, serta mengenal sistem bank sampah sebagai sarana pemberdayaan ekonomi berbasis pengelolaan lingkungan.
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars PKK yang menumbuhkan semangat nasionalisme, dilanjutkan sambutan menjadi pembuka kegiatan, dimulai dari Muhammad Daniswara Adyatma selaku Ketua Kelompok 9 KKN, Bapak Subandi selaku Ketua RW 1, dan Ibu Fonnyta Herfianti, SKM., MM., selaku Kepala Kelurahan Penjaringan Sari. Ketua Kelompok KKN 9, Muhammad Daniswara Adyatma dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa program kerja ECOJAR dan sosialisasi bank sampah merupakan kegiatan pengelolaan sampah organic dan anorganik.
“Melalui ECOJAR dan sosialisasi bank sampah diharapkan dapat membantu pengelolaan limbah organik menjadi eco enzyme dan limbah anorganik menjadi program bank sampah untuk rumah tangga dan produksi di lingkungan RW 01,” ungkap Daniswara Ibu Fonnyta Herfianti, SKM., MM., selaku lurah Penjaringan Sari menyampaikan apresiasinya atas kontribusi mahasiswa UPNVJT dalam membantu pengelolaan limbah rumah tangga di wilayah RW 01
“Kalau warga RW 01 mulai rajin memilah sampah dan bikin eco enzyme sendiri, otomatis sampah yang dibuang ke TPA bisa berkurang. Hal-hal kecil seperti ini kalau dilakukan bersama-sama akan berdampak besar buat lingkungan RW 01. Jadi saya sangat apresiasi kegiatan dari adik-adik mahasiswa ini, semoga bisa terus berlanjut,”
Setelah sesi pembukaan, peserta mengikuti pre-test untuk mengukur pengetahuan awal audiens mengenai topik yang akan dibahas. Kemudian dilanjut dengan sesi penyampaian materi. Penyampaian materi dibagi menjadi tiga sesi yang saling berkesinambungan.
Sesi pertama diisi oleh Moh. Rizki Aditya Maulana, yang memaparkan konsep umum tentang bank sampah sebagai salah satu strategi pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat. Pemateri menyampaikan bahwa bank sampah bukan hanya sekadar tempat mengumpulkan sampah, tetapi juga wadah edukasi yang mampu mengubah pandangan masyarakat bahwa sampah dapat bernilai ekonomi jika dikelola dengan benar.
Sesi kedua disampaikan oleh Ibu Sutiah selaku perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, yang menjelaskan lebih dalam mengenai mekanisme dan sistem kerja bank sampah. Pemateri menjabarkan tahapan-tahapan dalam pengelolaan, mulai dari proses penimbangan, pencatatan, hingga sistem penukaran sampah menjadi tabungan. Melalui sesi ini, audiens diajak memahami bagaimana kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dapat menciptakan lingkungan yang bersih sekaligus bernilai ekonomi.
Sesi ketiga diisi oleh Moh. Anwar Muhfid Nizam Usmani, yang membawakan materi tentang eco enzyme, cairan serbaguna hasil fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran. Pemateri menjelaskan manfaat besar eco enzyme bagi lingkungan, antara lain dalam mengurangi limbah organik, menekan emisi gas rumah kaca, serta mendukung keberlanjutan ekosistem alami. Tak hanya teori, peserta juga diajak praktik langsung membuat eco enzyme, sehingga dapat menerapkannya secara mandiri di rumah masing-masing. Peserta juga diajak praktik langsung membuat eco enzyme, sehingga dapat menerapkannya di rumah masing-masing. Setelah sesi istirahat singkat dan ice breaking.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti materi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah melalui bank sampah dan pembuatan eco enzyme. Menurut perwakilan Kelompok 9 KKN, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah kecil dalam membangun masyarakat yang sadar lingkungan, mandiri dalam pengelolaan limbah, serta mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?