| Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan Bersama Kabid Pendma, Plt. KaKanKemenag dan Tim Google |
PASURUAN – Dunia pendidikan madrasah mencatat sejarah baru. MI dan MTs Darul Ulum Karangpandan, Kabupaten Pasuruan, resmi dikukuhkan sebagai Google Reference School (GRS). Pencapaian ini menempatkan madrasah tersebut sebagai yang pertama di Indonesia meraih status bergengsi ini, sekaligus menjadikannya bagian dari 10 sekolah/madrasah terpilih secara nasional.
Inaugurasi GRS yang digelar di kompleks madrasah berlangsung meriah, dihadiri sejumlah tokoh penting. Nampak diantara mereka, Olivia Basrin (Country Lead Google for Education Indonesia), Wakil Bupati Pasuruan H.M. Shobih Asrori, Kabid Pendma Kanwil Kemenag Jatim Dr. Sugiyo, M.Pd, serta Plt Ka Kankemenag Kabupaten Pasuruan Gus Shampton Masduqi dan Perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan tentu saja segenap pengasuh Darul Ulum yang dikomandani KH. Busyro Karim.
Bukti Lembaga Pendidikan Islam Unggul di Era Digital
Status GRS diberikan sebagai pengakuan atas keunggulan dan kepemimpinan MI dan MTs Darul Ulum dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis Google, seperti Google Workspace for Education dan Chromebook.
MI dan MTs Darul Ulum dengan sarana dan prasarana sederhana ini dinilai sukses mengintegrasikan teknologi digital secara efektif, inovatif, dan berkelanjutan. Dr. Sugiyo MPd, Kabid Pendma Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Timur, menegaskan capaian ini adalah bukti nyata keseriusan madrasah dalam mentransformasikan proses belajar.
"MI dan MTs Darul Ulum Karangpandan telah memenuhi seluruh indikator Google Reference School. Madrasah ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan Islam mampu berada di garis depan inovasi digital dan saya akan perintahkan seluruh Madrasah di Jawa Timur untuk belajar ke Perguruan Darul Ulum Karangpandan ini." ujarnya
Sesungguhnya Google mempunyai Standar Ketat untuk mendapatkan Predikat GRS. Madrasah wajib melalui serangkaian kriteria ketat, di antaranya:
- 100% guru harus mengikuti pelatihan dari Google Certified Trainer. Minimal 30% guru tersertifikasi Google Certified Educators Level 1.
- Memastikan 100% aktivasi akun pembelajaran bagi guru dan siswa.
- Penggunaan minimal 60 Chromebook di dua kelas percontohan.
- Wajib membuat satu karya pemanfaatan Google Workspace dan berbagi praktik baik ke sekolah lain dalam 12 bulan.
Status GRS memberikan manfaat besar, mulai dari peningkatan kualitas pembelajaran, penguatan kompetensi digital guru, hingga meningkatkan kredibilitas madrasah di tingkat nasional dan menjadi rujukan bagi sekolah lain.
Pencapaian ini disebut sebagai tonggak sejarah bagi dunia pendidikan madrasah Indonesia. MI dan MTs Darul Ulum Karangpandan berhasil menunjukkan bahwa madrasah mampu berinovasi dan bersaing di era digital.
Sementara itu Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan yang juga kawan baik dari pembina Yayasan Darul Ulum Karang Pandan, Dr. Hakim Jayli, menyebutkan bahwa "Karangpandan membuktikan keterbatasan bukan halangan untuk mendunia sebagaimana semangat pengasuhnya, "dari desa menuju dunia. Awalnya saya mengira ini semua karena keberadaan Gus Hakim Jayli ini yang juga wartawan TV9 dan NU Online, ternyata malah dari para guru-gurunya dan kakak kandung beliau yang menginisiasi ini semua. Ini adalah inspirasi bagi madrasah lain apalagi menjadi yang pertama menjadi sekolah rujukan di kalangan madrasah." lanjutnya.
Saat ini transformasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Acara inaugurasi ditutup dengan simbolisasi pengukuhan dan demonstrasi langsung penggunaan teknologi Google dalam pembelajaran, menunjukkan kesiapan madrasah ini sebagai pusat rujukan digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?