![]() |
| Dokumentasi Kegiatan Mahasiswa KKN |
SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan mural bertema cinta alam di wilayah RW 10 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja utama yang mengusung konsep pelestarian lingkungan dan penataan ruang publik agar lebih asri, bersih, serta memiliki nilai estetika.
Program mural ini menjadi bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan perkotaan yang kian padat dan minim ruang hijau. Melalui sentuhan seni visual, mereka berupaya menghadirkan suasana segar sekaligus menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga alam di tengah kehidupan modern. Tema “Cinta Alam” dipilih karena dinilai mampu merepresentasikan nilai-nilai kepedulian lingkungan yang ingin mereka tanamkan kepada masyarakat sekitar.
Mural yang dikerjakan oleh mahasiswa KKN Kelompok 15 menampilkan gambar dedaunan hijau, bunga berwarna cerah, dan kupu-kupu yang beterbangan. Unsur warna yang digunakan seperti hijau, kuning, oranye, merah, dan ungu menciptakan harmoni visual yang menyenangkan sekaligus merepresentasikan keragaman hayati di alam. Komposisi warna yang seimbang membuat mural tersebut tampak hidup, seolah mengajak siapa pun yang melihatnya untuk berhenti sejenak dan mengagumi keindahan alam.
Mural ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan semata, melainkan juga sebagai media edukasi lingkungan. Setiap elemen gambar dipilih dengan makna simbolis daun yang lebat melambangkan kesejukan, bunga matahari menggambarkan harapan dan keceriaan, sementara kupu-kupu melambangkan perubahan positif dan kehidupan baru. Melalui karya ini, mahasiswa berharap masyarakat sekitar dapat lebih peka terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, sekecil apa pun bentuknya.
Selain itu, penggunaan tembok warga sebagai kanvas mural juga memiliki nilai sosial yang penting. Ruang publik yang sebelumnya tampak kusam kini berubah menjadi titik fokus baru yang menarik perhatian. Warga yang melintas di kawasan RW 10 kini dapat menikmati pemandangan warna-warni mural yang menyegarkan mata. Hal ini membuktikan bahwa seni dapat menjadi sarana untuk mempercantik lingkungan sekaligus menghidupkan interaksi sosial di tingkat komunitas.
Kegiatan mural ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober 2025, dan seluruh prosesnya dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa KKN Kelompok 15. Sebelum hari pelaksanaan, tim terlebih dahulu melakukan survei lokasi untuk menentukan dinding yang paling representatif. Setelah mendapatkan izin dari ketua RW setempat, mahasiswa kemudian melakukan perencanaan desain yang disesuaikan dengan kondisi permukaan dinding dan konsep lingkungan hijau yang diusung.
Tahapan awal dimulai dengan pembersihan dinding, menghilangkan debu dan sisa cat lama agar hasil pengecatan lebih merata. Setelah itu, para mahasiswa menggambar sketsa dasar menggunakan pensil dan kapur untuk menentukan posisi dan komposisi visual mural. Tahapan ini memerlukan ketelitian dan koordinasi yang baik antar anggota, sebab ukuran dinding cukup besar dan membutuhkan perhitungan proporsi yang tepat.
Proses pewarnaan dilakukan menggunakan cat Pilox. Warna hijau dan kuning dijadikan dominan karena memberikan kesan alami sekaligus cerah. Setiap mahasiswa memiliki peran tersendiri ada yang bertugas pada detail daun, ada yang fokus pada pewarnaan bunga, dan ada pula yang menata gradasi agar hasil akhir tampak lebih halus. Selama proses berlangsung, semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab terlihat jelas dari setiap anggota tim.
Kendati sempat menghadapi cuaca panas di tengah hari, para mahasiswa tetap melanjutkan pengerjaan dengan antusias. Mereka menargetkan mural dapat selesai dalam satu hari agar tidak mengganggu aktivitas warga sekitar. Dengan manajemen waktu yang baik dan kerja sama yang solid, mural bertema cinta alam itu berhasil diselesaikan sesuai rencana dan hasil akhirnya tampak memuaskan.
Mural yang kini menghiasi salah satu sudut RW 10 Mojo bukan hanya menjadi karya seni biasa. Lebih dari itu, mural tersebut membawa pesan moral tentang hubungan manusia dengan alam. Dalam suasana perkotaan yang padat dan minim pepohonan, visual dedaunan dan bunga di dinding mampu menciptakan kesan segar yang menenangkan. Hal ini membangkitkan kembali kesadaran masyarakat bahwa keindahan alam dapat diwujudkan di mana saja, termasuk di lingkungan perkotaan.
Dari sisi sosial, kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi nyata melalui pendekatan kreatif. Seni mural menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan tanpa harus menggunakan banyak kata. Warna-warna yang cerah dan desain yang harmonis dapat membangkitkan emosi positif, sekaligus memperindah lingkungan permukiman. Beberapa warga RW 10 yang melintas tampak mengapresiasi hasil karya tersebut, meski proyek ini sepenuhnya dikerjakan oleh mahasiswa.
Bagi mahasiswa KKN Kelompok 15, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengasah kreativitas dan kemampuan kerja sama tim di lapangan. Mereka belajar untuk menerjemahkan ide ke dalam karya visual, berkoordinasi dalam pembagian tugas, serta menghadapi tantangan teknis seperti cuaca, tekstur dinding, dan pencampuran warna. Semua proses tersebut menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya memperkaya kegiatan KKN, tetapi juga menguatkan rasa tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Tema mural yang berfokus pada flora dan fauna juga menjadi pengingat bahwa manusia hidup berdampingan dengan alam. Warna hijau yang mendominasi bukan sekadar estetika visual, tetapi juga simbol keseimbangan dan keberlanjutan. Pesan yang tersirat dari mural tersebut adalah ajakan untuk tidak abai terhadap lingkungan, menjaga kebersihan, dan menanamkan rasa cinta terhadap alam sejak dini.
Selain mempercantik wilayah RW 10, mural ini diharapkan dapat menjadi ikon kecil yang menumbuhkan kebanggaan warga terhadap lingkungannya sendiri. Di tengah tantangan urbanisasi dan menurunnya kesadaran terhadap kebersihan, hadirnya karya seni ini membawa semangat baru untuk terus peduli dan berkontribusi dalam menjaga keindahan kota.
Meski kegiatan mural ini telah selesai, mahasiswa KKN Kelompok 15 berharap agar semangat cinta alam yang mereka tanamkan tidak berhenti sampai di sini. Mereka berencana untuk mendokumentasikan proses pembuatan mural sebagai bentuk edukasi visual yang dapat dibagikan kepada mahasiswa lain maupun masyarakat luas. Dokumentasi ini juga akan menjadi bagian dari laporan akhir KKN sebagai bukti kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
Selain itu, mural tersebut diharapkan dapat dirawat oleh masyarakat RW 10 agar tetap terjaga keindahannya. Perawatan sederhana seperti membersihkan dinding secara berkala atau menghindari coretan liar dapat membantu mempertahankan nilai estetika mural dalam jangka panjang. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, kegiatan kecil seperti ini berpotensi menumbuhkan rasa memiliki yang lebih kuat terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga bumi. Melalui ide kreatif dan tindakan nyata, mahasiswa menunjukkan bahwa kepedulian terhadap alam dapat diwujudkan dengan cara yang indah, sederhana, dan bermakna. Mural cinta alam di RW 10 Mojo kini bukan hanya sekadar karya seni, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan lingkungan yang lebih hijau, bersih, dan lestari.

.png)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?