![]() |
| Dokumentasi bersama di acara peluncuran Cakappoliti.ub.id di Geduang Audiotorium Universitas Brawijaya, Malang. |
MALANG, JATIMSATUNEWS.COM– Program Globalizing UB resmi meluncurkan platform digital berbasis kecerdasan buatan bertajuk Cakapolitika.ub.id, Senin (12/11) di Auditorium Universitas Brawijaya (UB), Malang. Aplikasi ini diharapkan menjadi ruang komunikasi publik yang mendorong warga Jawa Timur menjadi mitra aktif dalam memperkuat demokrasi digital menjelang Pemilu nantinya.
Menurut Andhyka Muttaqin, Dosen Fakultas Ilmu Administrasi UB yang turut menggagas riset ini, Cakapolitik berangkat dari keprihatinan atas rendahnya partisipasi politik warga muda di Jawa Timur.
“Dua tahun kami meneliti perilaku politik masyarakat. Hasilnya, partisipasi masih rendah dan banyak yang bersifat mobilisasi. Melalui platform ini, kami ingin membuka ruang diskusi demokrasi berbasis digital agar masyarakat, terutama anak muda, lebih aktif,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Jawa Timur Insan Qoriawan menilai inisiatif ini relevan dengan tantangan penyelenggaraan pemilu di provinsi besar seperti Jawa Timur.
“Kami menghadapi 31 juta pemilih dengan medan yang beragam. Literasi politik digital menjadi penting agar masyarakat memilih berdasarkan rekam jejak dan kualitas calon, bukan karena iming-iming politik uang,” katanya.
Dari sisi pengawasan, Ketua Bawaslu Jatim A. Warits menegaskan pentingnya kerja sama akademik untuk mengolah catatan peristiwa pemilu menjadi data literasi politik.
“Bawaslu mencatat seluruh tahapan pemilu, tapi tanpa olah data yang ilmiah, catatan itu akan diam. Kami berharap kolaborasi dengan UB bisa mengubahnya menjadi dasar literasi politik yang faktual,” ujarnya.
Politisi Golkar Ahmad Irawan menyoroti korelasi antara kesejahteraan dan politik uang. “Selama kesejahteraan rakyat rendah, politik uang akan terus hidup. Pemerintah harus memastikan program ekonomi seperti makan gratis bisa menekan praktik itu,” katanya.
Sedangkan Anggota DPRD Jatim Ahmad Rusydi mengingatkan pentingnya integritas pemimpin.
“Pemimpin harus jujur dan bebas korupsi. Sistem politik, pemerintahan, dan hukum harus dibangun agar manusia berpikir tidak mau korupsi,” tegasnya.
Dengan peluncuran Cakapolitik oleh Globalizing UB, demokrasi Jawa Timur mengambil langkah baru: menjadikan teknologi bukan sekadar alat kampanye, tetapi jembatan bagi warga untuk memahami dan mengawal politik secara cerdas.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?