Banner Iklan

Gagah Arif Prawira Dijaya: Konsisten Mengajar Sejarah, Tegaskan Akhlak Sebagai Pondasi Utama Pendidikan

Muh. Rahmani Hafidzi
26 November 2025 | 19.12 WIB Last Updated 2025-11-26T12:12:47Z
Ucapan Hari Guru Nasional 2025 oleh Gagah Arif Prawira Dijaya

Turen, JATIMSATUNEWS.COM — Dalam momentum Hari Guru Nasional 2025, sosok Gagah Arif Prawira Dijaya, Guru Sejarah di SMAN 1 Turen, menjadi salah satu contoh pendidik yang perjalanan kariernya penuh makna dan keteguhan. Ia mengakui bahwa menjadi guru bukanlah cita-cita awal, namun justru kesempatanlah yang mengantarkannya pada profesi yang kini ia tekuni dengan sepenuh hati.

Perjalanan Gagah dimulai ketika ia diterima melalui jalur SBMPTN undangan di Jurusan Sejarah. Alih-alih ragu, ia melihatnya sebagai pintu takdir yang harus dijalani. Dari sanalah ia mulai menapaki dunia pendidikan hingga akhirnya menjadi pengajar yang dikenal berkomitmen pada nilai moral dan pembentukan karakter.

Salah satu pengalaman yang paling berkesan baginya terjadi di masa awal mengajar. Mengawali karier pada usia muda membuat dirinya kerap mengalami situasi di luar dugaan, termasuk beberapa kali “ditembak” murid perempuan—momen yang ia kenang sebagai anekdot lucu dan tidak terlupakan selama menjadi pendidik.

Namun, di atas semua kisahnya, Gagah membawa pesan penting bagi para pelajar di era modern. Ia menegaskan bahwa kecerdasan akademis bukanlah satu-satunya ukuran keberhasilan seseorang.

“Jadilah orang yang bermanfaat. Meskipun tidak pintar-pintar amat dalam pelajaran, tetapi akhlak tetap yang utama,” ujarnya.

Ia menutup pesannya dengan refleksi yang mencerminkan prinsip hidupnya sebagai pendidik:

“Orang yang berilmu belum tentu berakhlak, tetapi orang yang berakhlak sudah pasti berilmu.”

Dalam peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, Gagah Arif Prawira Dijaya menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, namun juga tentang membentuk manusia yang berkarakter. Profesi yang awalnya datang sebagai kesempatan kini menjelma sebagai jalan pengabdian yang ia jalani dengan sepenuh hati.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Gagah Arif Prawira Dijaya: Konsisten Mengajar Sejarah, Tegaskan Akhlak Sebagai Pondasi Utama Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now