Banner Iklan

DPD RI Putri KH. Masykur Hasyim Lia Istifhama Sampaikan Rasa Bangga, Gus Dur Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Anis Hidayatie
11 November 2025 | 05.53 WIB Last Updated 2025-11-11T06:24:43Z


DPD RI Putri KH. Masykur Hasyim Lia Istifhama Sampaikan Rasa Bangga Gus Dur Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, Sumber gambar: Gus Dur (Wikipedia), Ning Lia (istimewa).

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM:  Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menyampaikan rasa haru dan bangga atas keputusan pemerintah mengangkat KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai Pahlawan Nasional. Sosok yang dikenal sebagai tokoh pluralisme dan pembela kemanusiaan itu dinilai layak mendapatkan penghormatan tertinggi dari negara.


Putri dari ulama besar KH. Masykur Hasyim menilai, penetapan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional bukan hanya bentuk penghargaan negara kepada tokoh bangsa, melainkan juga momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan, toleransi, dan kemanusiaan yang telah diperjuangkan oleh almarhum.

 “Sebagai bangsa, kita patut bersyukur dan bangga. Gus Dur bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia. Beliau adalah simbol Islam rahmatan lil 'alamin, simbol kemanusiaan, dan ketulusan dalam membela yang lemah,” ungkap Lia Istifhama, Senin (10/11/2025).

Ning Lia menegaskan bahwa perjuangan Gus Dur telah menembus batas agama, suku, dan golongan. Dalam penampilannya, Gus Dur adalah sosok yang memperjuangkan Islam yang damai dan berkeadilan, serta menjunjung tinggi kemanusiaan tanpa sekat.

“Keteladanan beliau melampaui zamannya. Gus Dur telah menanamkan nilai-nilai bahwa perbedaan bukanlah ancaman, melainkan anugerah yang menyejahterakan bangsa,” lanjut Ning Lia.

Sebagai tokoh muda perempuan NU yang kini duduk di DPD RI, Lia berharap generasi muda dapat meneladani karakter Gus Dur yang tegas, jujur, dan berpihak pada rakyat kecil. Ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan nilai-nilai perjuangan Gus Dur sebagai pedoman dalam menjaga keutuhan bangsa.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH. Abdurrahman Wahid melalui Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 yang ditetapkan pada tanggal 6 November 2025 di Jakarta. Gus Dur dikenal sebagai presiden ke-4 Republik Indonesia, tokoh demokrasi, serta pejuang kemanusiaan yang mengedepankan dialog dan perdamaian.

Bagi Lia Istifhama, keputusan tersebut adalah bukti nyata bahwa nilai-nilai perjuangan Gus Dur tetap hidup dan diakui oleh negara.

"Beliau berjuang untuk Indonesia yang adil, damai, dan berkeadaban. Kini tugas kita semua untuk melanjutkan perjuangan itu. Kita harus menjaga warisan moral Gus Dur: menegakkan keadilan sosial, menghargai perbedaan, dan menebar kasih sayang," ujarnya penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Lia juga mengingatkan bahwa perjuangan Gus Dur tidak berhenti pada masa kepemimpinannya sebagai presiden, tetapi terus hidup dalam tindakan-tindakan kecil masyarakat yang menebarkan toleransi dan cinta damai.

“Bangsa ini membutuhkan lebih banyak teladan seperti Gus Dur — yang berani, tulus, dan memihak pada kemanusiaan. Mari kita rawat warisan beliau agar Indonesia tetap menjadi rumah bagi semua,” tegasnya.

Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia. Sosok yang dikenal dengan prinsip “Kemanusiaan di atas segala-galanya” itu kembali menginspirasi generasi penerus untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan persaudaraan sejati.

Melalui pernyataan DPD RI Putri KH. Masykur Hasyim Lia Istifhama, semangat perjuangan Gus Dur seolah hidup kembali — mengingatkan bahwa menjadi pahlawan tidak harus dengan senjata, tetapi dengan keberanian menegakkan kebenaran dan kemanusiaan. Ans





Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Putri KH. Masykur Hasyim Lia Istifhama Sampaikan Rasa Bangga, Gus Dur Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now