Banner Iklan

DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Presiden Prabowo Gandeng APEC demi Perangi Judi Online

Admin JSN
02 November 2025 | 22.07 WIB Last Updated 2025-11-02T15:34:25Z
Anggota DPD RI Provinsi Jawa Timur, Lia Istifhama mengapresiasi Presiden Prabowo atas pidatonya di APEC 2025 yang berlangsung di Korea Selatan./dok. Lia Istifhama Center

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM - Anggota DPD RI, Dr. Lia Istifhama mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto dalam memerangi judi online di Indonesia.

Melalui forum internasional Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Korea Selatan, pada Sabtu (1/11), Presiden Prabowo mengangkat isu pemberantasan judi online alias judol.

Pengangkatan isu ini untuk mengajak 21 negara anggota APEC untuk memerangi praktik judi online.

Bagi Ning Lia, sapaan akrab dari senator asal Jawa Timur ini, ajakan Presiden Prabowo merupakan langkah tepat dan visioner.

Sebab menurutnya, praktik judol tidak hanya berdampak sosial, tetapi juga merugikan ekonomi nasional dalam jumlah fantastis.

"Kita berbicara soal kerugian negara hingga ratusan triliun setiap tahun. Dan yang lebih berbahaya, sebagian besar sistem dan servernya dikendalikan dari luar negeri. Jadi, kerja sama internasional seperti yang dilakukan Presiden Prabowo sangat diperlukan," ungkap Ning Lia pada Minggu (2/11) seperti yang diterima JSN.

Wakil Rakyat Terpopuler dan Paling Disukai di Jatim itu juga menegaskan perang melawan judi online tidak bisa hanya dilakukan melalui blokir situs atau penegakan hukum semata.

Tetapi, juga diperlukan adanya pendekatan sosial, pendidikan digital, hingga kolaborasi teknologi internasional.

"Kita harus berani membangun sistem digital yang kuat, mendidik masyarakat agar melek literasi finansial, dan memperkuat kerja sama dengan negara lain untuk menutup sumber keuangan mereka," ujar Putri KH Maskur Hasyim ini. 

Ia menambahkan, Presiden Prabowo sudah berada di jalur yang benar dengan menjadikan isu digital crime sebagai agenda global APEC.

"Saya optimistis langkah Presiden Prabowo akan membuka ruang kerja sama baru, bukan hanya untuk memberantas judi online, tapi juga untuk memperkuat kedaulatan digital bangsa," tegasnya.

Berdasarkan pemaparan Prabowo dalam forum APEC diketahui bahwa Indonesia kehilangan sekitar 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 133 triliun tiap tahun akibat aliran dana keluar dari aktivitas perjudian daring.

Presiden kedelapan RI ini menekankan, judi online kini menjadi tantangan global, sejajar dengan ancaman ekonomi lain seperti penyelundupan, korupsi, dan perdagangan narkotika.

"Diperkirakan Indonesia kehilangan sekitar 8 miliar dolar Amerika setiap tahun akibat aliran dana keluar yang disebabkan oleh perjudian daring," beber Prabowo di hadapan para pemimpin negara APEC, dikutip dari Sekretariat Kabinet.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara di kawasan Asia-Pasifik untuk mengendalikan teknologi digital yang kini kerap dimanfaatkan untuk kejahatan siber lintas negara.

"Kita harus memastikan kendali atas masa depan teknologi kita. Melalui kerja sama di dalam APEC, kita dapat mencapai tujuan ini," tegas Prabowo.

Adapun data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menunjukkan bahwa pada periode 2017 hingga semester I 2025, total perputaran uang dari aktivitas judi online mencapai Rp 976,8 triliun dengan lebih dari 709 juta transaksi. Sebagian besar transaksi tersebut mengalir ke rekening luar negeri melalui jaringan digital yang sulit dilacak.

Inilah mengapa, pihak pemerintah berusaha untuk memberantas praktik ini karena akan meningkatkan kerugian besar bagi ekonomi nasional. ***

Editor: YAN


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Presiden Prabowo Gandeng APEC demi Perangi Judi Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now