Buya H. Muzammil Syafi'i, S.H., M.Si, Dewan Pembina LP Ma'arif NU sedang memberikan Piagam penghargaan. PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kota Pasuruan menggelar Penganugerahan Lencana Bintang Ma’arif NU Ke-5 Tahun 2025 dan Workshop Pendidikan bertema Urgensi Tes Kemampuan Akademik (TKA) di Aula Universitas PGRI Wiranegara (UNIWARA), Rabu (20/11/2025). Acara ini menjadi momentum penting dalam mengapresiasi dedikasi para guru sekaligus meningkatkan kapasitas pendidik menghadapi tantangan pendidikan modern.
Kegiatan berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain: KH Abdul Halim Mas'ud, Rais Syuriah PCNU & Ketua Baznas Kota Pasuruan. Buya H. Muzammil Syafi'i, S.H., M.Si, Dewan Pembina LP Ma'arif NU. Dr. M. Taufiq, M.Pd, Rektor UNIWARA dan narasumber utama. H. A. Fauzan, S.H., M.M, Pimpinan BAZNAS Kota Pasuruan. Bu Nyai Hj. Shofiyah, Ketua Muslimat NU dan Pembina IGTKM NU. Perwakilan Kemenag Kota Pasuruan: Hj. Siti Maryam, M.Pd.I (Kasi PAIS). M. Hamzah, S.Ag., M.Pd.I. Drs. M. Yusuf, M.Pd.I (Pengawas Madrasah). Gus Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi, M.Pd, Ketua LP Ma'arif NU Kota Pasuruan. Hadir pula guru-guru swasta, para ustadz–ustadzah, serta jajaran pengurus PCNU dan LP Ma’arif NU Kota Pasuruan.
Ketua LP Ma’arif NU Kota Pasuruan, Gus Ahmad Mudhofir Tri Wahyudi (Gus Dhofir), menyampaikan bahwa penganugerahan Lencana Bintang Ma’arif diberikan untuk dua kategori: Guru swasta aktif yang telah mengabdi lebih dari 20 tahun berturut-turut. Guru Madin atau TPQ berusia 60 tahun ke atas yang masih aktif mengajar di lembaga pendidikan non-formal. "Ini adalah wujud penghormatan kami. Mereka adalah pahlawan pendidikan sejati yang menjaga api semangat pendidikan Ma’arif tetap menyala,” ungkapnya. Selama lima tahun pelaksanaan, LP Ma’arif NU Kota Pasuruan telah memberikan penghargaan kepada hampir 200 guru yang menunjukkan loyalitas dan ketulusan dalam pengabdian.
Gus Dhofir juga menyampaikan apresiasi khusus kepada BAZNAS Kota Pasuruan atas konsistensi dalam memberikan reward kepada para guru terpilih. “Kami menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada BAZNAS yang selalu konsisten memberikan reward bagi para guru,” ujarnya. Beliau turut mengapresiasi peran Rektor UNIWARA Dr. M. Taufiq, yang menyediakan tempat dan menjadi narasumber workshop.
Ketua BAZNAS Kota Pasuruan, KH Abdul Khalim, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya simbol, tetapi bentuk penghormatan atas pengabdian yang dilakukan dengan tulus oleh para pendidik non-ASN. "Khidmah luar biasa mereka di dunia pendidikan harus diapresiasi setinggi-tingginya. BAZNAS hadir untuk menyertai perjuangan mereka,” terang beliau.
Workshop pendidikan bertema Urgensi TKA SD/MI dan SMP/MTs menjadi agenda penting yang mengiringi penganugerahan. Narasumber utama, Dr. M. Taufiq, M.Pd, menekankan bahwa peningkatan kemampuan akademik harus diimbangi dengan pembangunan karakter. "Tujuan pendidikan bukan hanya menghasilkan lulusan yang kuat secara akademik, tetapi juga berakhlakul karimah. TKA hanyalah alat, akhlak adalah pondasinya,” tegasnya.
Mengakhiri rangkaian kegiatan, Gus Dhofir memberikan pesan motivatif bagi para pendidik penerima Lencana Bintang Ma’arif: “Tetaplah semangat dalam mengajar dan mengabdi. Mohon ridho Allah SWT dalam setiap langkah mendidik. Kawal terus pendidikan karakter anak—akhlakul karimah dan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Jangan pernah bosan meningkatkan kualitas diri, karena siswa membutuhkan guru yang terus mengikuti perkembangan zaman.”
Melalui penganugerahan Lencana Bintang Ma’arif dan workshop TKA, LP Ma’arif NU Kota Pasuruan kembali menunjukkan dedikasi dalam menumbuhkan kualitas pendidikan keagamaan. Sinergi dengan BAZNAS, UNIWARA, Kemenag, dan PCNU menjadi kekuatan kolektif yang mendorong lahirnya guru-guru berkualitas dan peserta didik berkarakter.
Program ini diharapkan terus berlanjut, memperkuat peran guru sebagai pilar pendidikan dan memastikan dunia pendidikan Ma’arif di Kota Pasuruan semakin maju dan berprestasi. (Miftah)






Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?