BANYUWANGI | JATIMSATUNEWS.COM - Eco-management construction atau manajemen konstruksi berbasis ekologis merupakan bagian dari eco-development atau pendekatan holistik yang mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan pertimbangan lingkungan ke dalam setiap tahapan siklus hidup proyek pembangunan.
Tujuannya bukan hanya untuk meminimalkan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan nilai positif bagi ekosistem dan masyarakat. Ini lebih dari sekadar mematuhi peraturan; ini tentang proaktif dalam merancang, membangun, dan mengelola lingkungan binaan secara bertanggung jawab.
Perencanaan dan pengelolaan dalam eco-management construction harus mampu meningkatkan karakteristik dan kekhasan sebuah kawasan dengan mempertimbangkan habitat yang ada dan jenis lanskapnya. Ini termasuk menciptakan ruang hijau di sekitar bangunan dalam sebuah kesatuan perencanaan. Maka dari itu peran aktif sebagai dosen dari poliwangi yang memiliki keahliannya masing-masing, diantaranya Lia Eka Prianti, M.T ( Manajemen Konstruksi ), Akhmad Taufik Aditama, M.T (Teknik Rekayasa Konstruksi Jalan) dan Garudea, M.Arch ( Asrsitektur) melakukan kolaborasi pelatihan bersama masyarakat khususnya di Desa Benelanlor Kecamatan Kabat-Banyuwangi.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini membantu meningkatkan kapasitas masyarakat terkait Eco-management construction gedung desa. Selain itu juga meningkatkan pemahaman manajemen pembangunan gedung Green Construction berbasis pendampingan dan partisipasi masyarakat. Sehingga, peningkatan mutu bangunan pada gedung desa dapat dicapai melalui pendekatan Eco-management construction dengan melibatkan partisipasi masyarakat desa.
Kegiatan ini juga dihadiri dan dikiuti para perangkat desa dan masyarakat desa, mereka sangat antusias dari awal mula kerjasama hingga dimulai nya kegiatan pengabdian ini.
Penerapan konsep
green construction masih sangat terbatas di Desa Benelan Lor.
Green construction merupakan suatu pengelolaan konstruksi secara berkelanjutan agar tercipta proses konstruksi dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pemakaian produk konstruksi yang ramah lingkungan, efisien energi, sumber daya, biaya.
Hal ini karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pembangunan yang memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan. Desa Benelan Lor mempunyai potensi sumber daya alam yang melimpah, seperti bambu, pasir, atau tanah liat, serta pencahayaan alami.
Green construction sebagai upaya melindungi dan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan, menjaga mutu, dan memperhatikan kesehatan yang berpegang pada pembangunan berkelanjutan. Sehingga green construction diharap dapat meminimalkan dampak lingkungan. Selain itu fokus green construction mengurangi limbah dari proses konstruksi dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.
Berdasarkan uraian diatas, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat desa dalam menerapkan green construction. Melalui pendekatan edukatif, pelatihan, dan perencanaan yang berwawasan lingkungan, diharap masyarakat Desa Benelan Lor dapat berperan aktif mewujudkan pembangunan desa yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan.
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?