Banner Iklan

Bidan Lilik FKUB Tegaskan Tablet Tambah Darah Tidak Ada Hubungannya dengan Tensi

Anis Hidayatie
25 Oktober 2025 | 19.23 WIB Last Updated 2025-10-25T12:23:41Z
Bidan Lilik FKUB Tegaskan Tablet Tambah Darah Tidak Ada Hubungannya dengan Tensi

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) terus mengambil peran aktif dalam pencegahan anemia pada remaja putri. Melalui kegiatan Revitalisasi Kader Kesehatan Remaja usia SMP, dosen dan mahasiswa kebidanan FKUB memberikan edukasi langsung di sekolah sasaran di Kota Malang, Kamis 26/10/2025.

Bidan Lilik, salah satu dosen di Departemen Kebidanan FKUB yang menjadi narasumber utama dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya menghilangkan mitos yang membuat remaja enggan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). Ia menekankan bahwa TTD aman dikonsumsi oleh remaja meskipun kadar hemoglobin normal, dengan dosis 1 tablet setiap minggu.

 “Tablet tambah darah itu isinya zat besi dan asam folat. Jadi tidak ada hubungannya dengan tensi. Justru konsumsi rutin dibutuhkan untuk menjaga kecukupan cadangan zat besi tubuh dan mendukung pembentukan sel darah merah secara optimal,” jelas bidan Lilik.


Menurutnya, anemia masih menjadi masalah kesehatan yang mengganggu perkembangan remaja. Dampaknya tidak hanya berupa kelelahan dan pucat, tetapi juga menurunkan konsentrasi belajar hingga berpengaruh pada masa depan generasi muda.

Pada pelatihan ini bidan Lilik memberikan materi edukasi dasar tentang anemia dan pentingnya konsumsi TTD. 
Kegiatan revitalisasi kader ini tidak hanya memberikan wawasan medis. FKUB juga membekali para peserta kemampuan sosialisasi kesehatan di lingkungan sebaya. Mahasiswa Kebidanan semester 7 turut terlibat sebagai panitia, fasilitator kegiatan, dan pendamping kader remaja.

Disamping bidan Lilik, menjadi narasumber lain adalah dosen bidan Herdhika menyampaikan materi Komunikasi Efektif agar kader mampu menyampaikan pesan kesehatan dengan baik.

Satu mahasiswa menjadi narasumber yaitu Ainul Fitriyah 
menyampaikan materi mengenai Peran Kader Remaja dalam pencegahan anemia.

Dalam pelatihan berbagai metode penyampaian interaktif dilakukan, termasuk diskusi, permainan edukatif, hingga simulasi mengajak teman sebaya untuk hidup sehat.

Melalui kegiatan ini, para siswa didorong menjadi kader kesehatan sekolah yang aktif dalam:
* Pemantauan kesehatan teman sebaya
* Sosialisasi bahaya anemia
* Mengajak teman rutin minum TTD
* Meningkatkan gaya hidup sehat di lingkungannya
Bidan Herdhika FKUB Sampaikan Pentingnya Lebih Banyak Mendengar dalam Berkomunikasi

Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka anemia pada remaja melalui kegiatan “Revitalisasi Peran Kader Kesehatan Remaja sebagai Agen Promotif dan Preventif dalam Upaya Pencegahan Anemia di SMP Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo.”

Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Ruang Kuliah 209, Gedung B FKUB, ini melibatkan dua sekolah yaitu SMP Brawijaya Smart School (BSS) dan SMP Laboratorium UM, dengan total puluhan kader kesehatan remaja hadir secara sukarela.

 Materi Anemia dibawakan oleh Bdn. Lilik Indahwati, Materi Komunikasi oleh Herdhika Ayu Retno, dan Materi Peran KKR oleh Ainul Fitriyah.

Dalam pemaparannya yang interaktif, Bidan Herdhika, dosen Departemen Kebidanan FKUB, menyampaikan bahwa kemampuan komunikasi menjadi kunci bagi kader kesehatan remaja dalam menjalankan tugas edukasi di sekolah.

 “Kader bukan hanya berbicara supaya didengar, tapi harus lebih banyak mendengar. Dari situ kita tahu kebutuhan teman kita dan membangun empati,” tegas Herdhika.

Ia menekankan pentingnya:
* Menyimak lawan bicara
* Menatap mata saat berkomunikasi
* Bersikap empatik
* Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
* Tidak menghakimi
* Menjaga bahasa tubuh yang positif

Setelah menerima materi, para kader langsung mempraktikkan komunikasi efektif melalui sesi tanya jawab, games, dan role play. Hasil awal menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan menyampaikan pesan kesehatan.

Pelatihan ini merupakan lanjutan kolaborasi FKUB dengan Puskesmas Dinoyo. Sebelumnya pada bulan Juli, telah dilakukan edukasi kesehatan untuk seluruh siswa SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. Kali ini fokus diarahkan pada pelatihan keterampilan kader kelas 7, 8, dan 9 agar mampu melakukan penyuluhan mandiri di sekolah masing-masing.

 “Harapannya setelah pelatihan ini mereka tidak hanya tahu, tapi juga berani mengedukasi teman-teman mengenai pentingnya mencegah anemia dan rutin minum tablet tambah darah,” jelas Herdhika.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bidan Lilik FKUB Tegaskan Tablet Tambah Darah Tidak Ada Hubungannya dengan Tensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now