Bidan Herdhika FKUB Sampaikan Pentingnya Lebih Banyak Mendengar dalam Berkomunikasi
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) kembali menunjukkan komitmennya dalam menekan angka anemia pada remaja melalui kegiatan “Revitalisasi Peran Kader Kesehatan Remaja sebagai Agen Promotif dan Preventif dalam Upaya Pencegahan Anemia di SMP Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo.”
Kegiatan yang digelar pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Ruang Kuliah 209, Gedung B FKUB, ini melibatkan dua sekolah yaitu SMP Brawijaya Smart School (BSS) dan SMP Laboratorium UM, dengan total puluhan kader kesehatan remaja hadir secara sukarela.
Materi Anemia dibawakan oleh Bdn. Lilik Indahwati, Materi Komunikasi oleh Herdhika Ayu Retno, dan Materi Peran KKR oleh Ainul Fitriyah.
Dalam pemaparannya yang interaktif, Bidan Herdhika, dosen Departemen Kebidanan FKUB, menyampaikan bahwa kemampuan komunikasi menjadi kunci bagi kader kesehatan remaja dalam menjalankan tugas edukasi di sekolah.
“Kader bukan hanya berbicara supaya didengar, tapi harus lebih banyak mendengar. Dari situ kita tahu kebutuhan teman kita dan membangun empati,” tegas Herdhika.
Ia menekankan pentingnya:
- Menyimak lawan bicara
- Menatap mata saat berkomunikasi
- Bersikap empatik
- Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
- Tidak menghakimi
- Menjaga bahasa tubuh yang positif
Setelah menerima materi, para kader langsung mempraktikkan komunikasi efektif melalui sesi tanya jawab, games, dan role play. Hasil awal menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan kemampuan menyampaikan pesan kesehatan.
Pelatihan ini merupakan lanjutan kolaborasi FKUB dengan Puskesmas Dinoyo. Sebelumnya pada bulan Juli, telah dilakukan edukasi kesehatan untuk seluruh siswa SMP dan SMA di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. Kali ini fokus diarahkan pada pelatihan keterampilan kader kelas 7, 8, dan 9 agar mampu melakukan penyuluhan mandiri di sekolah masing-masing.
“Harapannya setelah pelatihan ini mereka tidak hanya tahu, tapi juga berani mengedukasi teman-teman mengenai pentingnya mencegah anemia dan rutin minum tablet tambah darah,” jelas Herdhika.
FKUB juga akan melakukan penilaian lanjutan di sekolah untuk melihat efektivitas kader dalam mengedukasi teman sebaya.
Salah satu guru pendamping dari SMP Brawijaya Smart School, Dwi Utami (Guru PKN sekaligus Pembina PMR dan KKR), menyampaikan apresiasi atas kesadaran tinggi siswi dalam mengikuti kegiatan meski digelar di hari libur.
“Siswa kami hadir dan semuanya sukarela. Mereka merasa mendapat ilmu dan manfaat besar, bukan hanya untuk sekolah tapi untuk keluarga di rumah,” tuturnya
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung hingga pukul 15.00 WIB, diakhiri dengan evaluasi dan penutup. Mahasiswa kebidanan semester 7 turut menjadi panitia, fasilitator, dan pendamping seluruh proses pelatihan.
Program ini menegaskan bahwa upaya promosi kesehatan tidak hanya datang dari tenaga profesional, tetapi juga dapat dilakukan oleh remaja untuk remaja.
Dengan keterampilan komunikasi yang diperkuat dan pengetahuan yang meningkat, para kader remaja kini siap menjadi influencer kesehatan yang membawa perubahan di lingkungan sekolahnya. Mereka bukan hanya penerima informasi, melainkan penyebar manfaat untuk mencegah anemia yang masih tinggi pada kelompok usia sekolah.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?