Prodi Pendidikan IPS FITK UIN Malang Dorong Mahasiswa Mahir Mixed-Method Research Lewat Bimtek Karya Ilmiah Sosial
MALANG| JATIMSATUNEWS.COM: 22 September 2025 — Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) karya ilmiah sosial bertajuk “Integrasi Data Kualitatif dan Kuantitatif: Mixed-Method Research Menggunakan CAQDAS”. Acara yang digelar pada hari Senin ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kompetensi riset yang makin penting di era penelitian multidimensional dan data-driven.
Dalam sambutannya, koordinator program studi menekankan betapa pentingnya penelitian sosial yang mampu memadukan dua pendekatan: kualitatif untuk menangkap kedalaman dan konteks, serta kuantitatif untuk memberikan bukti statistik yang dapat digeneralisasi. Pendekatan mixed-method dianggap ideal untuk menciptakan karya ilmiah yang tidak hanya tajam secara teori, tapi juga kuat pada data.
Narasumber utama, Dr. Nur Isroatul Khusna, M.Pd dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, menyampaikan secara langsung teknik pemanfaatan perangkat lunak CAQDAS (Computer Assisted Qualitative Data Analysis Software).
Ia membimbing mahasiswa dalam tahapan: menyusun desain penelitian mixed-method, pengumpulan data kualitatif maupun kuantitatif, analisis data, dan integrasi hasil penelitian. Fokusnya adalah bagaimana CAQDAS dapat mempercepat serta mempermudah analisis data kualitatif dan bagaimana hasilnya bisa dikombinasikan dengan analisis statistik.
Bimtek diikuti puluhan mahasiswa PIPS dari berbagai semester. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi praktek: sejak merancang instrumen wawancara dan kuisioner, hingga mengolah transkrip dan data numerik. Beberapa mahasiswa menyatakan bahwa pemahaman mereka tentang mixed-method selama ini masih terbatas, dan acara ini menjadi gerbang penting untuk meningkatkan kualitas tesis atau skripsi mereka.
Dekan FITK menyatakan harapannya bahwa setelah Bimtek ini, lulusan PIPS tidak hanya mampu menghasilkan karya ilmiah dengan standar akademis tinggi, tetapi juga siap bersaing di forum penelitian nasional maupun internasional. Ia menekankan bahwa penguasaan metode dan teknologi penelitian seperti CAQDAS kini bukan pilihan, melainkan kebutuhan. ANS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan?