Banner Iklan

Pemberdayaan Bersama Poliwangi: Revitalisasi Pantai Ria Bomo, Dari Kerusakan Ekosistem Hingga Branding Digital

Eko Rudianto
26 September 2025 | 12.15 WIB Last Updated 2025-09-26T06:37:49Z


BANYUWANGI | JATIMSATUNEWS.COM : Potensi Pantai Ria Bomo di Desa Bomo, Blimbingsari, kini semakin bersinar berkat sentuhan revitalisasi ekosistem dan branding digital. Program yang digagas tim dosen dan mahasiswa dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) ini berhasil mengubah tantangan menjadi peluang, meningkatkan daya tarik wisata serta kesadaran masyarakat pada Jum'at (26/9/25)

Selama ini, Pantai Ria Bomo menghadapi masalah lingkungan mulai dari pengelolaan sampah, kerusakan vegetasi, serta promosi yang minim. Untuk mengurai permasalahan tersebut, sebuah tim gabungan dari Program Studi Teknik Sipil dan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Poliwangi bergerak. Tim ini terdiri dari dosen atas nama Siska Aprilia Hardiyanti dan Muhammad Hilmy dosen Teknik Sipil, serta  Khoirul Umam dosen Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak. Mereka berkolaborasi erat dengan mitra, yaitu Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Pantai Ria Bomo yang dipimpin oleh Aan Mutowib.

Program ini berfokus pada dua pilar utama. Pertama, revitalisasi ekosistem dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang pantai dan sosialisasi pelestarian lingkungan. Aksi ini menumbuhkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap lingkungan mereka. Kedua, branding digital melalui pembuatan website destinasi wisata. Situs web yang dikelola yaitu https://www.pantairiabomo.com/. Untuk menjangkau wisatawan lebih luas, tim pengabdi memberikan pelatihan kepada Pokdarwis dan masyarakat terkait pembuatan dan pengelolaan website destinasi wisata. Website ini dirancang sebagai sarana promosi jangka panjang, menampilkan keindahan Pantai Ria Bomo, informasi fasilitas, hingga paket wisata yang ditawarkan. 

Portal Website https://www.pantairiabomo.com/

Melalui pendekatan partisipatif, program ini tidak hanya memberikan hasil nyata berupa perbaikan ekosistem dan promosi yang efektif, tetapi juga membangun kemandirian masyarakat. Peningkatan kesadaran, perbaikan lingkungan, dan media promosi digital ini diharapkan mampu mengundang lebih banyak wisatawan, sekaligus memperkuat kontribusi ekonomi bagi warga Desa Bomo.

"Kami berharap, upaya ini tidak hanya berdampak sesaat, tetapi menciptakan fondasi pariwisata yang berkelanjutan, peningkatan kunjungan wisatawan di masa depan akan menjadi bukti nyata keberhasilan program ini, di mana masyarakat Desa Bomo bisa sepenuhnya merasakan manfaat ekonomi dari potensi wisata yang mereka miliki." ujar salah satu perwakilan tim pengabdi.


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemberdayaan Bersama Poliwangi: Revitalisasi Pantai Ria Bomo, Dari Kerusakan Ekosistem Hingga Branding Digital

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now