Banner Iklan

DPD RI Lia Istifhama Prihatin: Terjadi Lagi, Pasca 7 Rumah Kontrakan Terbakar Kali Ini di Gang Salafiyah

Anis Hidayatie
23 September 2025 | 14.34 WIB Last Updated 2025-09-23T11:18:43Z


DPD RI Lia Istifhama Prihatin, Pasca 7 Rumah Kontrakan Terbakar Kali Ini Lagi di Gang Salafiyah

SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Ning Lia Istifhama, anggota DPD RI asal Jawa Timur, menyampaikan rasa prihatin mendalam atas kembali terjadinya musibah kebakaran di kawasan padat penduduk Surabaya.

Hanya berselang beberapa hari setelah tujuh rumah kontrakan di Gang Masjid Jemursari hangus terbakar pada 17 September 2025 lalu, kebakaran serupa kembali terjadi di Jalan Jemur Wonosari Gang Lebar, tepatnya di Gang Salafiyah RT 7 RW 5, Wonocolo, Selasa (23/9/2025) pagi.

“Kami sangat prihatin, apalagi korban kali ini adalah tetangga saya sendiri,” ungkap Ning Lia saat dimintai tanggapan.


Dalam insiden terbaru ini, rumah semipermanen berukuran 5 x 4 meter persegi milik Suwarti (56) ludes dilalap api. Bangunan yang berada di belakang Kampus UINSA itu rata dengan tanah. Tak hanya kehilangan tempat tinggal, Suwarti juga mengalami luka bakar pada tangan kanannya. Dugaan sementara, kebakaran dipicu kebocoran tabung LPG.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya menyebutkan, kebakaran pertama kali dilaporkan pukul 06.25 WIB.

Satu unit tempur Pos TIJ Joyoboyo diterjunkan dan tiba di lokasi pukul 06.31 WIB. Saat petugas datang, warga telah lebih dulu berupaya memadamkan api.

Meski api berhasil dijinakkan, DPKP tetap mengerahkan tujuh unit armada untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak merembet ke bangunan lain.

Ketua RT 7, Ramadhany, menuturkan pihaknya sudah melapor ke Polsek Wonocolo dan berkoordinasi mengenai prosedur pembangunan rumah semipermanen bagi korban.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Wonocolo dan berdiskusi tentang tindak lanjut pembangunan rumah korban, mengingat rumah yang terbakar ini statusnya kontrakan,” jelasnya, didampingi Ketua RW 5, Poniman.

Dari Senayan, Ning Lia menegaskan pentingnya langkah pencegahan kebakaran di kawasan padat penduduk.

Saat mengunjungi korban kebakaran tujuh rumah di Gang Masjid Jemursari pekan lalu, ia telah menyoroti kebutuhan mendesak akan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di setiap RT.

“Kebakaran sering terjadi di pemukiman padat. Dengan adanya APAR yang memadai di setiap RT, warga dapat langsung melakukan langkah cepat sebelum api membesar. Ini sangat penting mengingat akses jalan di pemukiman padat biasanya sangat sempit,” ujarnya.

Putri KH Maskur Hasyim ini juga mendorong pemerintah untuk menyiapkan regulasi strategis terkait akses jalan di tengah pemukiman padat penduduk.

“Akses yang memadai akan memudahkan petugas pemadam kebakaran dan mengurangi risiko meluasnya kebakaran,” pungkasnya.

Musibah yang menimpa Bu Suwarti menjadi peringatan bahwa pencegahan kebakaran tidak boleh ditunda. Kehadiran APAR, edukasi masyarakat, dan kebijakan pemerintah mengenai akses lingkungan menjadi kunci agar tragedi serupa tidak terus berulang di Kota Pahlawan. ***


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • DPD RI Lia Istifhama Prihatin: Terjadi Lagi, Pasca 7 Rumah Kontrakan Terbakar Kali Ini di Gang Salafiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now