Banner Iklan

Pasrepan Desa ke-24 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Disambut Tari Petik Durian

Anis Hidayatie
17 September 2025 | 03.09 WIB Last Updated 2025-09-16T20:32:56Z


Pasrepan Jadi Desa ke-24 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Disambut Tari Petik Durian

PASURUAN| JATIMSATUNEWS.COM: Suasana meriah mewarnai penilaian Kampung Pancasila di Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Desa ini menjadi peserta ke-24 yang dikunjungi tim juri lomba Kampung Pancasila. Penilaian dimulai dengan suguhan istimewa, yakni tari petik durian yang dipersembahkan oleh siswa-siswi SDN 1 Pasrepan.

Camat Pasrepan, Raden Didik Subihandoko, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh warga dan perangkat desa yang telah bergotong royong mewujudkan Kampung Pancasila.

“Kampung Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau hiasan lambang Garuda di pinggir jalan. Lebih dari itu, Kampung Pancasila adalah rumah di mana nilai-nilai luhur Pancasila benar-benar hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semangat ini tidak hanya berhenti pada lomba, tetapi terus menyala dalam jiwa kita dari generasi ke generasi,” ujarnya.


Sementara itu, Gus Bay, juri lomba dari Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) serta JPM/BPIP Kabupaten Pasuruan, menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ia menjelaskan bahwa ada empat aspek utama yang menjadi tolok ukur penilaian Kampung Pancasila, yakni:

  1. Dekoratif Pancasila.
  2. Esensi kerukunan masyarakat.
  3. Kearifan lokal dan sejarah lokal.
  4. Data sosial seperti pos kamling, polres, hingga kodim.


“Pasrepan ini kaya sejarah. Mulai dari kisah Untung Suropati hingga keragaman suku dan budaya yang menyatu dalam Bhinneka Tunggal Ika. Semua itu menjadi bagian dari napas Pancasila yang harus terus dirawat,”
terang Gus Bay.

Kepala Desa Pasrepan, Jodi Mulyono, juga memaparkan potensi wilayahnya. Menurutnya, Pasrepan dikenal sebagai sentra durian, pasar buah, dan juga kawasan religius dengan banyak pesantren. Selain itu, warga Pasrepan masih kuat dalam tradisi pertanian seperti tembakau dan umbi-umbian (polo pendem).

“Ke depan, kami berharap jalur wisata Bromo bisa melewati Pasrepan. Dengan potensi alam, budaya, dan hasil bumi, kami yakin Pasrepan bisa menjadi destinasi yang berdaya tarik tinggi,” ujarnya.



Dalam rangkaian penilaian, juri juga diajak mengunjungi Dusun Ledok, yang sebelumnya pernah menyabet juara lomba Kampung Pancasila tingkat kecamatan pada Agustusan lalu. 



Di sana, juri disambut lantunan sholawat banjari dan kalungan bunga, lalu meninjau rumah sehat, taman toga, program ketahanan pangan, serta taman bonsai.

Menjelang akhir kegiatan, tim juri diajak beristirahat di destinasi baru Desa Pasrepan, yakni Bawah Pepayungan. Tempat ini berada di bawah rindangnya pohon bambu dengan suasana sejuk, dihiasi payung-payung warna-warni, serta dilengkapi sajian kuliner khas desa.


“Kami menyiapkan tempat ini khusus untuk tamu dan wisatawan. Ruang terbuka di bawah bambu kami tata dengan payung yang awet dan tidak mudah rusak, agar bisa menjadi ikon baru Pasrepan,”
ujar Ovi, istri Kepala Desa Pasrepan.


Juri Budi Rahayu sekretaris Pokja 3 PKK Kabupaten Pasuruan dan Titin kabid Poldagri Kabupaten Pasuruan 

Dengan suguhan budaya, potensi lokal, serta semangat gotong royong warga, Pasrepan menunjukkan diri sebagai Kampung Pancasila yang tidak hanya layak dinilai, tetapi juga layak menjadi teladan. Ans



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasrepan Desa ke-24 Dinilai Lomba Kampung Pancasila Kabupaten Pasuruan, Disambut Tari Petik Durian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan?

Trending Now