Ngopi AspirasiJadi Wadah Rakyat, PKB Kota Malang Janji Kawal Suara hingga Senayan

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Warung kopi Pasar Bareng, Selasa (16/9/2025) malam, ajang wakil rakyat benar-benar membuka telinga untuk mendengar suara warga. Melalui forum bertajuk “Ngopi Aspirasi”, Anggota DPRD Kota Malang Fraksi PKB, Arief Wahyudi, SH, mengajak masyarakat dari berbagai kalangan untuk duduk bersama, berdiskusi, dan menyampaikan uneg-uneg mereka.

Tak hanya dihadiri para tokoh masyarakat, forum ini juga diramaikan komunitas ojek online, musisi, mahasiswa, karang taruna, ibu-ibu, pedagang pasar, hingga LPMK. Kehadiran mereka mencerminkan betapa acara ini menjadi ruang terbuka bagi siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasi secara langsung kepada wakil rakyatnya.

Arief Wahyudi, yang akrab disapa AW, menegaskan bahwa setiap aspirasi yang disampaikan tidak akan berhenti di meja diskusi. PKB, kata dia, memiliki jalur representasi lengkap di semua tingkatan: kota, provinsi, hingga DPR RI.

“Kalau persoalan menyangkut Kota Malang akan kita perjuangkan di Kota Malang. Jika ranah provinsi, kita bawa ke DPRD Provinsi. Bahkan, jika berskala nasional akan kami sampaikan ke fraksi PKB di DPR RI,” ujar AW usai acara.

Menurutnya, momentum pembahasan APBD 2026 menjadi ruang strategis untuk memastikan suara warga benar-benar masuk dalam kebijakan. “Aspirasi-aspirasi yang muncul akan kita tampung, kita bicarakan lalu kita perjuangkan semaksimal mungkin,” tegasnya.

AW mengungkapkan, forum serap aspirasi seperti ini sudah dua kali digelar DPC PKB Kota Malang. Beberapa isu yang sempat mengemuka meliputi revisi undang-undang, pajak daerah, hingga problematika lokal yang kerap dikeluhkan warga.

“Masalah lokal pun tetap penting, karena kalau tidak segera ditangani bisa jadi problem besar. Semua aspirasi akan kami tabulasikan dan perjuangkan masing-masing tingkatan,” tambahnya.

Acara ini juga dihadiri Ketua DPC PKB Kota Malang, H. Fatchullah, SH, yang menegaskan bahwa Ngopi Aspirasi sejalan dengan instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

“Insyaallah nanti akan kita perjuangkan semaksimal mungkin lewat wakil rakyat dari PKB, baik di kota, provinsi, maupun pusat,” ucapnya.

Fatchullah menjelaskan, DPP PKB memberikan dua instruksi penting kepada seluruh kader. Pertama, meminta maaf kepada masyarakat atas segala kelemahan kinerja anggota dewan. Kedua, mendengarkan problem nyata warga secara langsung.

“Siji (satu), minta maaf pada masyarakat karena ada kelemahan anggota DPR itu kan pasti tidak melihat DPR dari mana. Dari partai apa pun, PKB harus minta maaf. Kedua, ya mendengarkan problematika di masyarakat,” tegasnya.

Untuk memastikan semua aspirasi tercatat, PKB Kota Malang membawa tim khusus dalam agenda tersebut. Hasil inventarisasi akan dibawa ke fraksi PKB di DPRD Kota Malang untuk diperjuangkan melalui paripurna, sidang komisi, maupun forum resmi lainnya.

“Kemarin sudah ada sembilan item dari kelompok lain. Malam ini juga banyak aspirasi baru, kebanyakan memang kasus lokal. Tapi lokal itu penting, kalau lokal tidak beres kan jadinya problem besar,” pungkas Fatchullah.

Dengan konsep sederhana, Ngopi Aspirasi berhasil menunjukkan bahwa politik bisa hadir lebih membumi: menyatu dengan rakyat, mendengarkan suara mereka, dan berkomitmen memperjuangkannya hingga ke Senayan.